Gempa Bumi |
sumber : Liputan6.com
Gempa Bumi
Ketika batuan tersebut mengeras/ menegang maka energi potensialnya terus bertambah. Ketika lempeng bergerak atau patah, maka energi tersebut dilepaskan. Energi tersebut mengakibatkan terjadinya getaran yang merambat melalui material Bumi lainnya. Getaran ini disebut gempa Bumi.
Semakin besar energi yang dilepaskan, maka getarannya akan semakin terasa.
Gempa Bumi adalah getaran yang merambat melalui material bumi yang mengakibatkan lempeng bergerak atau patah. Sebuah titik pada kedalaman Bumi yang menjadi pusat gempa disebut Hiposentrum. Permukaan Bumi yang berada di atas hiposentrum disebut Episentrum. Gerakan lempeng akibat gempa di laut mengakibatkan tsunami
Istilah Penting dalam Gempa Bumi
Seismologi : ilmu yang mempelajari gempa bumi
Ahli Seismologi : ilmuwan bidang gempa bumi
Seismograf : alat untuk mencatat data gelombang seismik
Magnitude : Ketinggian garis pada kertas menggambarkan besarnya energi yang dilepaskan saat gempa
Seismogram : Hasil pencatatan oleh seismograf
Seismogram dapat menentukan episentrum dan stasiun seismik.
Tsunami
Ketika gempa terjadi di dasar laut, gerakan lempeng tersebut akan mendorong air laut ke atas, sehingga timbul gelombang yang besar dan kuat yang dapat mengalir ratusan kilometer ke segala arah dari episentrum. Gelombang air laut ini disebut tsunami. Pusat gelombang tsunami adalah episentrum yang berada di laut yang jauh dari pantai. Tinggi tsunami di tengah laut ± 1 m dengan kecepatan 500 – 1000 km/jam, ketika mendekati pantai kecepatannya turun menjadi ± 30 km/jam tetapi ketinggiannya meningkat hingga puluhan meter. Tanda tsunami : air laut di pantai turun seketika
Gunung berapi
Beberapa gunung berapi terbentuk karena tabrakan dua lempeng. Naiknya magma ke permukaan menyebabkan erupsi. Magma yang keluar dan mengalir di permukaan bumi saat terjadi erupsi disebut lava. lubang yang berbentuk melingkar di daerah puncaknya yang disebut kawah. Ketika erupsi, lava dan beberapa material dimuntahkan ke udara kemudian berjatuhan yang disebut hujan debu vulkanik (tephra).
Proses Letusan Gunung berapi
Jika terdapat dua lempeng yang bertabrakan, maka lempeng yang memiliki massa jenis yang lebih besar akan menekuk ke bawah lempeng yang massa jenisnya lebih rendah. Ketika sebuah lempeng menekuk dibawa lempeng lainnya, maka batuan pada lempeng yang menekuk akan melebur menjadi magma.
Magma tersebut akan naik menuju permukaan karena perbedaan massa jenis.
Erupsi
Erupsi merupakan keluarnya magma dan material lainnya dari dalam Bumi oleh letusan gunung berapi.
Erupsi disebabkan oleh tekanan gas yang kuat dari dalam Bumi yang terus menerus mendorong magma.
Magma akan terus naik menuju ke permukaan dan melelehkan batuan di sekitarnya, sehingga terjadi penumpukan magma. Tekanan udara dari dalam Bumi semakin besar, sehingga tersimpan energi yang besar untuk mendorong magma keluar.
Material Erupsi
Material yang dikeluarkan saat erupsi yaitu : Batuan, mineral, lava, lahar, H2S, SO2, NO2. Erupsi juga menghasilkan awan panas. Status Gunung Api ketika erupsi yaitu Normal, Waspada, Siaga, dan Awas
Banjir
Pertama, tingginya curah hujan menjadi salah satu faktor penyebab banjir
Kedua, sistem pengelolaan lingkungan yang buruk
Ketiga, akibat perilaku manusia
0 komentar:
Posting Komentar