Ia memang orang kaya, sahabat terkaya dimasa Rasulullah saw. Tapi kejadian kecil telah memberinya pelajaran mahal tentang jalan pulang. Dan ini yang bisa saya ambil hikmahnya. Suatu hari lelaki kaya itu hadir di majelis Rasulullah bersama hadirin lainnya. Tiba2 disebelahnya duduklah sahabat yang miskin. Seketika si kaya menarik baju, takut tersentuh si miskin.
Melihat hal tersebut, Rasulullah bertanya, "hai fulan, apa kamu takut kekayaanmu akan menyakiti dirinya, atau takut kemiskinannya menyakiti dirimu?"
Si kaya bertanya, "Yaa Rasulullah, apakah kekayaan itu bisa menjadi keburukan?". jawab Rasulullah, "ya, kekayaanmu bisa mengantarmu ke neraka, kemiskinan saudaramu bisa mengantarkannya ke surga"
Lelaki kaya itu kaget dan segera menyadari kekhilafannya, "bagaimana agar aku selamat?"
"Bantulah dia" jawab Rasulullah. Tapi si miskin menyahut, "aku tidak butuh bantuannya". Rasul menjawab, "kalo begitu, mintakan ampun dan doakan dia"
Hikmah : dalam hidup kita sering lupa. Si kaya sedang menuju jalan cita2nya bersama Rasulullah yang berharap surga, tp ditengah jalan, sebuah peristiwa yang terlihat kecil telah membuatnya keluar dari jalur yang bisa menuju ke neraka bersama kekayaannya.
Sikap luhur lainnya, ia segera sadar atas kekeliruannya. Rasulullah telah mengingatkan jalan pulang dari salah arahnya. Hanya dengan mendoakan saudaranya.
Semoga kita bukanlah orang mukmin yang menunda2 pulang kejalan yang lurus.
Dikutip dari grup WA : HIMRONI & ROHIS & LBM
0 komentar:
Posting Komentar