Seringkali kita terburu nafsu untuk segera menghakimi tanpa mendahuluinya dengan mencermati.. ketika prasangka sudah merasuki hati.. prasangka bisa menjadi tali gantung, membuat orang sulit bernapas, karena tenggorokanya sudah terkekang dan terjerat.. sulit menyuarakan isi hatinya untuk berkata..
Mengkonfirmasi adalah solusi, sebuah langkah untuk menyelesaikan masalah tanpa bermasalah.. ketika sesuatu yang sesak di dada menjadi lega.. ketika sesuatu yang abu abu menjadi hitam atau putih.. ketika sesuatu yang membuat kita gundah menjadi bungah..
Setiap orang memang terlahir sebagai hakim, sebagai penilai atas diri orang lain.. mereka menjadi hakim yang buruk, jika tidak menanamkan nilai nilai kebenaran dan obyektivitas.. seringkali dalam menilai seseorang kita hanya melihat dari covernya.. itu adalah sejelek jeleknya penilaian.. terkadang menilai seseorang hanya parsial saja, memandang dari satu sisi saja.. diperparah dengan ungkapan yang menghujat.. melihat itu harus utuh dari berbagai sisi, karena seseorang yang utuh itu dibangun berbagai komponen..
Dengan mengenalnya maka kita akan mampu menilainya.. mengenal bisa saja dari informasi orang lain dan berbagai literatur yang ada.. kalau perlu malah bertemu dan berbincang langsung dengannya.. sesungguhnya karakter seseorang bisa terlihat dari bagaimana dia bertutur kata, sorot matanya dan apa yang dia bicarakan..
Akan lebih valid ketika kita bisa membersamainya dalam berbagai aktivitas.. karena sifat asli akan terekspresikan dan orang jarang bisa jaim dalam waktu yang lama.. minimal dalam 12 jam, atau bahkan bersamanya dalam berhari hari maka itu akan lebih valid dan pasti.. so, silahkan menilai.. menilai seseorang adalah hak asasi, namun jangan sesuka hati.. berdasarlah pada realita, kebenaran dan hati nurani..
0 komentar:
Posting Komentar