Ibu Su’ud namanya, ibu yang ramah orangnya, lembut tutur katanya.. walaupun umurnya sudah (menjelang) tua namun ibu itu masih segar bugar.. rumah beliau sudah kami datangi beberapa kali (namun aku baru dua kali) untuk mengambil jatah nasi bungkus yang dikoordinir beliau dari berbagai donatur.. nah walau kenal hanya sebentar namun keramahan itu yang membuat nyaman dengan beliau.. memang sosok ibu memang harus seperti ini, menciptakan kenyamanan dan kesejukan walau bukan dengan anaknya sendiri..
selain mendapatkan tiga bungkus besar nasi untuk buka bersama, sebelum pulang kami mendapatkan doa beliau, ” nak segera lulus ya, semoga sukses “.. karena sebelumnya beliau memang menanyakan ke kami kuliahnya sudah sampai mana, sudah skripsi belum, apakah ini ramadhan terakhir di kampus.. hanya mengucap terima kasih dan memohon restu dari beliau.. karena memang konon doa para orang tua dan sepuh itu memang ijabah.. dan sudah kubuktikan dalam kehidupanku selama ini..beliau juga berpesan untuk menyebut namanya disela- sela doa saat kami beribadah.. mendoakan beliau untuk mendapatkan yang terbaik di kehidupannya..
sebuah hikmah tersirat bahwa ukhuwah islam ini tak terbatas pada jalur darah.. namun karena persamaan keyakinan mampu menyatukan kami, walau tak saling mengenal dan pertemuan singkat ini mampu mengantarkan kami kepada ukhuwah yang tertinggi.. tak sekedar mengenal, saling membantu, memahami, namun saling mendoakan dan menyebut namanya di dalam doanya.. saling mendoakan untuk kebaikan kehidupan bersama..
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
potongan dari kumpulan cerita fiksi yang random, bersudut pandang orang pertama, yang muncul tanpa direncana dan mengalir begitu saja.. semoga bisa menjadi sebuah kumpulan aksara yang menempel dalam himpunan kertas dan terjejer rapi di rak buku sana..
potongan dari kumpulan cerita fiksi yang random, bersudut pandang orang pertama, yang muncul tanpa direncana dan mengalir begitu saja.. semoga bisa menjadi sebuah kumpulan aksara yang menempel dalam himpunan kertas dan terjejer rapi di rak buku sana..
0 komentar:
Posting Komentar