Portal Digital Data Personal

Tulisanku
Senin, 14 Juli 2014

Jika Suamimu Seorang Penjahit

Jika suamimu seorang penjahit maka kebahagiaan akan kamu rasakan.. karena dia akan sering di rumah, karena seringkali pekerjaannya bisa dilakukan di rumah.. dia tak harus berangkat pagi dan pulang petang.. Dia akan sering menanti kepulanganmu sehabis berdinas, entah dirimu mengajar, ke pasar, ataupun bertugas di instansi yang kamu tempati… memberikan senyum terbaik yang akan menghapus lelahmu, mengusap peluhmu yang bercucuran..

Dia itu spesial, karena dia berdiri diatas kaki sendiri untuk menghidupi mu dan anak mu.. tak tergantung oleh gaji dari majikan.. ataupun tunjangan dari pemerintah.. bahkan dia mampu menghidupi orang lain, memberikan pekerjaan untuk orang lain dan menafkahinya.. ketika banyak orang yang mengelu-elukan menjadi pegawai dengan segala fasilitasnya, namun dia bersiteguh untuk berwirausaha dan membangun karya karya yang mungkin tidak kamu duga..
Dia akan membuatmu menjadi bidadari.. sungguh.. dengan apa dia membuatmu bidadari? Yang pasti dengan cipta rasa dan karsanya melalui jari jemarinya.. dia tahu kamu cantik dan indah.. namun dia akan membuatmu lebih anggun dengan karyanya.. busana yang akan menghiasi dirimu yang akan menjaga kehormatanmu, dengan itulah dia akan memuliakanmu.. ketika banyak kaum hawa memadati mall untuk membuatnya berpenampilan menarik, berbelanja berbagai baju namun kamu akan berbeda, tak perlu jauh jauh ke sana.. namun kamu akan menemukannya di rumah.. dan orang yang kamu cintai, separuh jiwamu yang akan menyempurnakan penampilanmu..
Anakmu juga tak akan kehilangan kasih sayang darinya, dan kamu juga tak akan repot mengasuhnya, apalagi mencari pengasuhnya ketika masih kecil.. karena pekerjaannya bisa dipadukan dengan mengasuh anaknya.. ketika banyak anak remaja yang kehilangan rasa kasih sayang dari ayahnya karena sering ditinggal lembur kerja di proyek kalau ayahnya bekerja di kontraktor.. hanya berjumpa saat malam dan pagi saja kalau ayahnya adalah seorang pekerja kantoran..
Namun terkadang dia harus kerja lemburan, untuk mengejar deadline yang sudah dijanjikan dengan pelanggannya.. namun itu adalah salah satu bukti dia adalah orang yang memp unyai komitmen.. memenuhi apa yang sudah menjadi kesepakatan.. dan itulah tanda tanda laki laki sejati.. terkadang dia harus merasakan pegal pegal punggungnya karena dia sering duduk diatas kursi jahitnya.. iya.. itu demi anaknya dan kamu.. iya.. kamuu.. kamu pun otomatis akan tergerak juga untuk membantunya.. entah sekedar memasang kancing ataupun menyeduh jahe hangat dan sesekali memijit pundaknya..
Dia juga negosiator yang ulung, bisa jadi lebih keren daripada diplomat atau dubes.. bagaimana dia mampu menentukan kesepakatan dan mendulang keuntungan tanpa adanya ketrampilan komunikasi? Dia juga spekulator yang cerdas, bagaimana mengkalkulasi timing dan manajemen sumber daya supaya menghasilkan laba yang cukup.. kapan harus berbelanja kain dan trik mendapatkan potongan besar.. serta menentukan harga yang sesuai supaya mampu diterima dipasar dan mendapatkan tender yang menggiurkan..
Dia pun akan menyempatkan dirinya untuk membantumu di dapur, mengepel lantai, mencuci baju anak anak.. karena waktu bekerjanya bisa fleksibel dan bisa diatur sesuka hati sesuai kebutuhan, menjahit tidak akan menyita kehidupan kesehariannya.. tidak seperti pekerja kantoran yang jam kerjanya monoton dan itu2 saja.. dia akan menyuplay bahan dapurmu juga.. karena dia masih bisa meluangkan waktu untuk berkebun dan bercocok tanam.. bukankah itu luar biasa.. berkebun adalah salah satu obat kejenuhannya, selingan ketika dia sudah merasa jenuh duduk berjam jam di kursi jahit.. sebuah obat jenuh yang multi fungsi..
***
Aula Utama, 14.07.14 - 21:05
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Jika Suamimu Seorang Penjahit Rating: 5 Reviewed By: Wawan Listyawan