Hanya Ingin Kita Bercerita - 1

aku tak ingin apa-apa, aku hanya ingin bercerita, tentang kamu, tentangku, tentang kita.. cerita ini bukan tentang rasa, apalagi tentang cinta.. ah.. sama sekali bukan, karena akan sia-sia jika kita bercerita tentang itu, karena cinta itu tak akan ada habisnya, itu menurutku.. mungkin dirimu juga berpendapat demikian.. tentang hidup dan mimpi.. ringan bukan? rasa rasanya kita tak perlu berbincang terlalu berat tentang perjalanan hidup ini, apalagi tentang politik ataupun hukum dan fikrah..  sederhana saja, mungkin bisa dipadukan dengan apa itu karya, dan hobi yang kita geluti sekarang ini..

sebuah pertemuan yang terakhir barangkali, karena tak ada alasan lagi untuk menemuimu, apalagi mengada ada supaya bisa bertemu denganmu.. pertemuan yang lalupun hanya sekedar perpindahan buku saja.. tak ada kalimat yang bisa disebut percakapan.. entah, bagiku sebuah pertemuan tanpa percakapan ibarat sebuah buku tanpa tulisan karena disana ada sebuah benda yang seharusnya bisa bercerita, namun dia hanya bisa membisu tanpa sepatah kata..

sudah lama kita tidak bercerita di dalam untaian huruf papan ketik, mungkin kamu sudah bosan, bisa jadi karena aku memang menyebalkan.. namun sepertinya tak apa, karena pada dasarnya aku memang bukan siapa siapa, hanya sebuah semut yang sempat menyelinap dibalik celah bilik kehidupanmu.. perlahan semut itupun harus keluar kembali, karena dia tak berhak di sana.. harus segera keluar, kalau tidak dia akan segera di usir dengan tak terhormat.. dia harus sadar bahwa itu bukan kehidupannya, kehidupannya yang sebenarnya adalah kembali ke alam liar.. kembali berkelana sebelum masa di mana dia akan menetap selamanya..

walau hanya sekedar singgah, namun itu adalah sebuah anugerah, membawa cerita yang indah dibalik perjalanan yang memang membuat lelah..  istirahat yang cukup sepertinya akan baik untuk kita, kembali membangun rindu yang mungkin tak sepantasnya ada.. istirahat yang akan membuat kita lega dalam menghela nafas, sedikit ruang kosong yang membuat dada ini tak lagi sesak.. istirahat yang akan membuat jarak, setidaknya dua atau tiga tahun lagi, seratus atau seribu kilometer yang akan memisahkan jasad..

setidaknya kamu memberikan sebuah kesempatan untukku untuk bermimpi, bolehkah aku berharap untuk bisa bertemu denganmu lagi?

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
potongan dari kumpulan cerita fiksi yang random, bersudut pandang orang pertama, yang muncul tanpa direncana dan mengalir begitu saja.. semoga bisa menjadi sebuah kumpulan aksara yang menempel dalam himpunan kertas dan terjejer rapi di rak buku sana..

cerpen cinta pemuda remaja tulisan 8:31:00 PM