Portal Digital Data Personal

Tulisanku
Minggu, 30 Maret 2014

Berbeda yang Berujung Satu


Kita tak bisa memaksakan orang lain untuk bersikap sesuai dengan yang kita inginkan.. namun sudah selayaknya kita memaksakan diri kita untuk menyesuaikan dengan orang lain.. maka secara natural mereka akan mengimbangi perlakuan kita, perlahan akan melangkah sesuai dengan yang kita harapkan.. ketika kita memaksakan apa yang kita inginkan bisa jadi kita temasuk orang yang egois, padahal islam mengajarkan keterbukaan dan toleransi.. merasa benar sendiri itu bukanlah solusi, malah nantinya akan mempersulit kita sendiri..

dalam kehidupan sehari - hari sering kali berbenturan dalam berpendapat.. Perbedaan cara pandang akan menimbulkan kesimpulan yang berbeda, itu bisa jadi masalah.. bisa jadi tidak.. kita mempermasalahkan suatu hal, malah orang lain cuek saja.. itu juga masalah, sebuah masalah klasik yaitu komunikasi dan pemikiran yang berseberangan.. memulai dari hati adalah sebuah langkah yang baik, perlahan kita ajak mereka masuk dalam dunia logika, karena untuk memastikan kebenaran tak hanya dari hati saja, namun harus berdasar pada analisis logika..


sebuah pemikiran dan rencana pasti tak akan jauh dari harapan, Kalau kita dituntut lebih oleh seseorang, bisa jadi itu adalah pertanda bahwa dia punya harapan yang besar pada kita dan percaya bahwa kita mampu berbuat banyak.. 

Semua orang pasti mendambakan sebuah titik akhir dalam suatu perjalanan, namun sayangnya banyak mendambakan akhir yang indah namun tidak sepadan dengan perjuangannya.. memastikan kita sependapat dan satu alur merupakan salah satu jalan menuju suatu titik itu.. ketika masih berseberangan pasti kita tak akan sampai pada titik yang sama..


  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Berbeda yang Berujung Satu Rating: 5 Reviewed By: Wawan Listyawan