Rabun Dekat (Hipermetropi)
- tidak dapat melihat benda yang berada pada jarak dekat (± 30 cm) dengan jelas
- bayangan yang terbentuk jatuh di belakang retina, sehingga bayangan yang jatuh pada retina menjadi tidak jelas (kabur).
- Kacamata positif dapat menolong penderita rabun dekat, sebab lensa cembung mengumpulkan cahaya sebelum cahaya masuk ke mata
Kekuatan lensa kacamata yang diperlukan rabun dekat sesuai dengan rumus berikut:
PH = Kekuatan lensa kacamata untuk hipermetropi (dioptri atau D)
s = Jarak benda di depan kacamata (cm)
PP (Punctum Proximum) = titik dekat mata seseorang (cm)
Latihan soal
Seorang penderita rabun dekat memiliki titik dekat 50 cm. Jika dia ingin membaca dengan normal, berapakah kekuatan lensa kacamata yang harus digunakannya?
Rabun Jauh (Miopi)
- tidak dapat melihat benda yang berada pada jarak jauh (tak hingga) dengan jelas
- bayangan yang terbentuk jatuh di depan retina
- Kacamata negatif dapat menolong penderita rabun jauh karena lensa cekung akan dapat membuat cahaya menyebar sebelum cahaya masuk ke mata
Kekuatan atau daya lensa kacamata yang diperlukan rabun jauh sesuai dengan rumus berikut:
dengan:
PM = Daya lensa untuk miopi (dioptri atau D)
PR (Punctum Remotum) = titik jauh mata (cm)
Latihan soal
Seorang penderita rabun jauh memiliki titik jauh 200 cm. Berapa kekuatan lensa kacamata orang tersebut agar dapat melihatbenda jauh dengan normal?
sumber : Buku siswa kemdikbud dan BSE
0 komentar:
Posting Komentar