ويكفي أن نعلم أن شعور الطفل بأن أحد والديه يميل إلى أخيه ويكرمه ويدلله أكثر منه، إن مجرد هذا الشعور -لا سمح الله- سيجعل في
هذا الطفل شراسة لا يقوى الأبوان على الصمود أمامها وحسدا لا يستطيع الوالدان كبح جماحه
"Cukuplah kita ketahui, perasaan seorang anak kecil bahwa salah satu orangtuanya lebih condong kepada saudaranya, atau lebih menghargainya dan lebih memanjakannya daripada dirinya, perasaan semacam ini -semoga tidak terjadi- dapat menjadikan dalam diri anak tersebut keganasan yang tidak dapat dihadapi oleh kedua orangtuanya. Juga dapat menyebabkan rasa iri yang tidak dapat ditanggulangi oleh kedua orangtuanya."
Rasulullah SAW bersabda : اعْدِلُوا بَيْنَ أَوْلاَدِكُمْ فِي العَطِيَّةِ
"Adillah kalian terhadap anak-anak kalian." (HR. Bukhari)
Anas bin Malik bercerita :
Seorang lelaki duduk bersama Nabi SAW. Lalu datang anaknya yang masih kecil lalu ia mengambil, mencium dan mendudukkannya di pangkuannya. Kemudian datang anaknya yang lain. Ia pun mengambil dan mendudukkannya di sampingnya.
Lalu Nabi SAW bersabda, "Sungguh kamu tidak adil terhadap mereka berdua!" (HR. Baihaqi)
Perhatikan, kalau masalah ciuman dan tempat duduk saja Nabi SAW sampai mengatakan kata "tidak adil", bagaimana dengan perlakuan yang lebih dari itu?
Rujukan: Manhajut Tarbiyah An Nabawiyah lit Thifl, Muhammad Nur Suwayd, hal. 94-95.
Silahkan bergabung dan dapatkan nasehat-nasehat ulama lainnya di: telegram.me/NasehatUlama
0 komentar:
Posting Komentar