Tujuan belajar
adalah memperoleh pengetahuan dengan suatu cara yang dapat melahirkan kemampuan
intelektual, merangsang keingintahuan, dan memotivasi siswa maka kegiatan
pembelajaran yang berkualitas dipengaruhi oleh strategi pembelajaran yang
digunakan.
B.
Paradigma Pembelajaran berbasis TIK
Belajar adalah
proses perolehan pengetahuan dan mengajar adalah memindahan pengetahuan kepada
orang yang belajar. Robert Gagne menyatakan bahwa belajar seseorang akan
berubah karena sesuaru yang dialami.
Soekamto (B.F.
Skinner) sebagai tokoh behavior dengan pendekatan model instruktif langsung dan
meyakini bahwa perilaku dikontrol melalui proses operant conditioning. Manajemen kelas menurut Skinner berupa usaha
untuk memodifikasi perilaku antara lain dengan penguatan yaitu member
penghargaan pada perilaku yang diinginkan dan tidak member imbalan pada
perilaku yang tidak tepat.
Aliran
kontruktivisme beranggapan bahwa belajar adalah menyusun pengetahuan dari
pengalaman konkret, aktivitas kolaborasi, refleksi dan interpretasi. Mengajar
adalah menata lingkungan agar si pembelajar termotivasi dalam menggali dan
menghargai pengetahuan yang merupakan kontruksi atau bentukan diri sendiri.
Berdasarkan teori ini, teori belajar adalah guru harus dapat mengembangkan
potensi kognitif siswa melalui proses belaja yang bermakna.
C.
Kemandirian belajar
Teori Bruner,
belajar adalah menemukan sendiri akan membangkitkan keingintahuan siswa
memberikan motivasi untuk terus bekerja sampai mereka mendapat jawaban-jawaban
terhadap pertanyaan yang timbul. Pendekatan ini dapat mengajarkan keterampilan
memecahkan masalah secara mandiri serta mengasah daya analisis dan sintesis
siswa terhadap suatu pemecahan masalah.
Teori belajar
menurut Gestalt bahwa objek atau peristiwa tertentu akan dipandang sebagai
sesuatu keseluruhan yang terorganisasikan. Aplikasi teori ini dalam proses
pembelajaran juga menyinggung pembelajaran yang bermakna.
Teori belajar
kognitif menurut Piaget adalah pemikiran yang banyak digunakan sebagai rujukan
untuk memahami perkembangan kognitif individu.
Berdasarkan
teori di atas, dapat disimpulkan memberikan kesempatan bagi siswa untuk
berkolaborasi, merangsang daya piker kreatif dan analitis dalam memecahkan
masalah.
D.
Pembelajaran menggunakan multimedia dan problem
based learning.
Teori belajar
menurut Sweller yaitu Cognitive load
theory (CLT) mengemukakan bahwa pembelajaran terjadi di bawah kondisi yang
terbaik yang disejajarkan dengan struktur kognitif manusia. Sweller membangun
teori yang menytakan bahwa skema atau kombinasi unsure-unsur sebagai struktur
kognigtif, melengkapi dasar pengetahuan indivual
Prinsip
pembelajaram kognitif menurut CLT adalah
a. Memori jangka pendek bersifat terbatas
baik dalam hal kapasitas dan waktu.
b. Memori jangka panjang tidak terbatas
dalam kapasitas dan disini c semua informasi dan pengetahuan disimpan.
c. Pengetahuan disimpan dalam memori jangka
panjang sebagai skema dalam satu kasatuan yang tersimpan dalam working memory.
d. Skema bersifat automatis.
E.
Analisis psikologi perkembangan siswa pada
pembelajaran berbasis web.
Mengingat
pembelajaran berbasis web yang dilakukan dengan pendekatan PBL dapat dilakukan
pada siswa usia sekolah menengah atas sekitar 16-18 tahun berdasarkan atas
psikologi perkembangan maka pembelajaran yang dikenal dengan sebutan andragogi
tepat dilakukan.
Teori andragogi
menurut Kowles bahwa orang dewasa sudah mengarahkan diri, bertanggungjawab atas
keputusannya.berdasarkan hal ini desain pembelajaran bagi orang dewasa perlu
dipertimbangkan adalah
1. Orang dewasa perlu memahami tentang apa
yang dipelajarinya sehingga peserta didik belajar berdasarkan kebutuhannya
sendiri dan guru senagai fasilitator.
2. Orang dewasa perlu belajar secara
eksperimen.
3. Orang dewasa menganggap pembelajarn
sebagai penyelesaian masalah dan bukan sekedar menjejali pebelajar dengan
materi.
4. Pembelajaran orang dewasa paling
berkesan jika topic pelajaran memiliki makna dan berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari.
5. Pembelaran melibatkan pengalaman
pebelajar.
Menurut Rogers
terdapat aspek yang mendasar tentang sumbangan TIK dalam proses pembelajaran
yaitu
1. Konsep adalah model konstuktif sangat
cocok untuk menggambarkan mempelajari konsep. Pengembangan konsep sangat
dominan mempengaruhi dalam pembelajaran.
2. Ketrampilan dan penerapan; memahami
variable dan mengetes, mengulangi suatu pengukuran dan menginterpretasikan data
dengan menggunakan software tertentu akan menambah pengayaan dalam pembelajarn.
3. Pengetahuan; model behaviorist sesuai
dalam pembelajarn dalam bentuk stuktur materi yang luas.
4. Sesuai dengan tujuan yaitu untuk
mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan TIK dicantumkan dalam
tujuan pembelajaran.
0 komentar:
Posting Komentar