ehem.. PON tinggal sebentar lagi
stelah olympiade di london berakhir. PON merupakan event yang paling
ditunggu oleeh seluruh warga negara indoneisa. mengapa? disini kita bisa
melihat berbagai potensi yang dimiliki oleh negara ini, yaitu para
altlet yang bisa menjadi pengharum nama bangsa dikancah internasional.
dengan ada nya pon ini mampu menjadi pemantik api nasionalisme didalam
sanubari yang memiliki, merasa, dan cinta akan tanah airnya sendiri.
namun sekarang saya merasa
berbagai event di indonesia banyak sekali memiliki muatan politik,
seperti politik uang. bukanya bersuudzan namun jika ditelusuri lebih
dalam, maka hal itu akan terbukti. seperti apa yang sedang di urusi oleh
KPK. saya berharap PON yang merupakan ajang berlaga untuk mencari bibit
prestasi tidak disalahgunakan. mengingat event ini merupakan agenda
sakral yang wajib dijaga kesuciaanya. selain itu pemerintah wajib
memfasilitasi supaya terlaksana dengan baik dan sesuai harapan. baik
dari segi finansial maupun medan laga. sehingga fisik dan psikis atlet
selalu terjaga staminanya. maju terus indonesia, kami kan selalu
menjagamu !!!
yang tidak boleh dilupakan,
banyak sekali atlet yang hidupnya kurang layak, tak ada tunjangan yang
cukup menghidupi mereka dan keluarganya. bahkan ada yang menjual
medalinya untuk menyambung hidup. ( kalau tidak salah di salah satu TV
swasta pernah diliput) dengan kondisi rumah yang juga tidak layak untuk
sesorang yang menyabet medali dalam berlaga, setidaknya pemerintah
memberikan media untuk berkarya bagi mereka, bisa diangkat sebagai
pelatih ataupun di sekolahkan sehingga bisa menjadi seorang guru
olahraga ataupun instruktur di berbagai instansi. sehingga bisa menjadi
seorang figur yang mampu berbagi dan menginsprasi orang disekitarnya.
sesungguhnya orang yang baik itu
adalah oarng yang bermanfaat bagi orang lain. atlet pun tidak hanya
sekedar nama di dalam kertas atau dokumentasi saja yang hilang ditelan
masa. namun figur yang mampu menyebar kebaikan dan semangat serta
sportivitasnya bagi generasi muda yang bersemayam dihati dan jiwa
selamanya.
0 komentar:
Posting Komentar