car free day
merupakan agenda rutin mingguan di solo. Kegiatan ini terinspirasi oleh
car free day yang ada di kota metropolitan Indonesia. Kegiatan ini
dilakukan di jlan utama di tengah kota solo, yaitu jalan slamet riyadi
dimana jalan ini sangat lurus dan membelah di tengah kota Surakarta
dimana pada titik ujungnya terdapat patung letkol slamet riyadi. Caranya
dengan menutup akses masuk ke dalam jalan itu sehingga warga yang
mengikuti event ini bisa beraktivitas sepuasnya disini dari jam 06.00
sampai 09.00
Selain
memberikan fasilitas yang nyaman, disini kita juga bisa menikmati
kuliner khas solo yang ada, dari pecel,soto, bakso bakar yang aromanya
aduhai. Untuk menikmati solo di pagi hari kita bisa ke sana, cukup
membayar parker Rp. 2000 saja maka kendaraan kita parker aman di
sepanjang protocol yang menuju ke dalam jlan itu
Banyak sekali aktivitas yang kita dapat lakukan disana.. mungikn dengan gambar gambar hasil jepretan ini lebih banyak bercerita
1. event organ tunggal
Bisa
ditemui di depan taman sriwedari, menampilkan penyanyi dan lagu yang
sangat merakyat, seperti dangdut, campur sari hingga pop.
2. Orkes keroncong
Saat
saya pergi kesana diisi oleh orkes palsu minimal yang sangat menghibur,
dengan lagu ciptaan mereka sendiri yang mudah untuk dipahami dan
menggunakan bahasa sehari- hari maka menjadi daya tarik masyarakat yang
dating untuk melihatnya. Apalagi di tambahi banyolan yang menyinggung
dan mengkritik berbagai problematika masyarakat. Seperti BBM, elpiji,
raskin, politik dan komponen lainya. Lagu yang ditawarkan juga menjadi
media pembelajaran masyarakat untuk lebih mengenal dunia politik, sosial
dan budaya, dan tak lupa untuk mencintai budaya Indonesia, terutama
solo sebagai wajah terdepan budaya jawa “ SOLO the spirit of java”
3. Jokowi fans
Banyak
sekali masyarakat yang sangat mencintai dan mengagumi sosok jokowi yang
dikenal merakyat. Nah pada kesempatan ini ditunjukan oleh paguyuban
becak solo yang mendukung jokowi untuk menjadi DKI 1..
4. Jalan santai
Banyak
sekali keluarga yang menghabiskan waktu pagi harinya disini, selain
melepas penat kerjas 6 hari mereka menyempatkan keluarganya itu jalan
santai dan lari pagi
Jalan
slamet riyadi merupakan jalan yang rata dan halus, karena susunannya
merupakan aspal goring dan jarang dilewati kendaraan besar maka sangat
nyaman bersepeda. Cukup banyak sepeda yang memenuhi jalan ini. Berbagai
jenis sepeda seperti pixie, bmx, sepeda lipat, maupun sepeda yang aneh-
aneh. Ada pula otopet dan becak mini yang dinaiki oleh anak- anak maupun
dewasa.
6. Pet’s lovers
Disini
kita bisa menjumpai baerbagai masam binatang yang diajak jalan- jalan,
dari anjing, kucing, hamster yang lucu- lucu dan beraneka ragam.
7. Kopdar komunitas & club olahraga
Ada yang berupa pecinta yoyo, senam, volley, tenis meja yang melakukan pertemuan rutinan dan berlatih disini
Kita
bisa menikmati kuliner khas solo seperti pecel, susu segar boyolali,
soto ayam. Empek- empek, cakue, bakso bakar, lotek, dan pokoke kuliner
khas daerah lain pun tersedia disini. Harganya murah da sesuai dengan
kantong mahasiswa.
9. Shopping
Baju, kaos, maupuns stiker juga dijual disini, selain beraneka ragam model juga murah, ada juga yang jual majalah.
Hari
minggu merupakan hari libur yang sangat dinantikan oleh kawula muda.
Selain gak ada sekolah, hari ini bisa dimanfaatkan untuk bersama kekasih
hatinya, baik yang sudah sah atau pun yang belum mukhrim, ada yang
mojok berdua atau hanya sekedar makan pagi dan jalan- jalan.
Eh
ada yang terlupa, setiap minggu juga lewat railbus solo dan bus tingkat
gatotkaca yang bisa kita naiki. Untuk railbus masih belum tahu
mekanisme pelayanannya. Sedangkan untuk naik bus tingkat “GATOTKACA”
cukup memgeluarkan biaya akomodasi Rp. 20.000,00 untuk pengalaman
keliling solo dengan bus ini, naiknya bisa di dekat ngarsopuro atau di
depan taman satwataru jurug. Tiket naik bus ini bisa diperoleh di kantor
dinas perhubungan di dekat stadion Manahan.
Namun
dari segi pelaksanaan car free day ini jalan masih terkesan kotor dan
kurang terawat. Mengingat kesadaran masyarakat masih kurang terhadap
kebersihan, seperti gelas minuman, punting rokok dibuang seenaknya di
jalan maupun diselokan. Untuk hal ini sebaiknya lebih dikampanyekan
cinta kebersihan dan go green dari kalangan terpelajar kepada
masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar