Mengakui kekalahan mungkin memang berat, apalagi kesalahan dan kegagalan diri sendiri..
Apakah harga diri kita terlalu tinggi?
Apakah idealisme ini masih begitu kental?
Apakah orientasi kita sudah berubah?
Ataukah ambisi yang terlalu tinggi dan tegak berdiri?
Kemenangan dan titik keberanian itu ketika kita bisa bertahan untuk tetap menghadapi apa yang menghalangi kita, mau mengakui kesalahan, berefleksi, ada usaha untuk memperbaiki.
Pembenaran, pembelaan diri akan selalu ada, karena secara normal jiwa kita memiliki imunitas juga, untuk menjaga harga diri kita. namun kita juga akan sadar bahwa hati kecil kita akan berkata, bahwa kita ini salah, mungkin hanya kurang berani saja untuk mengakui.
memposisikan diri, merupakan kunci, bagaimana kita akan berpikir, bertindak dan kontrol dalam Pengendalian diri. Selain itu mengenal diri juga modal dasar bagaimana kita untuk mengintegrasikan dengan segala hal yang ada di sekitar kita.
Apakah harga diri kita terlalu tinggi?
Apakah idealisme ini masih begitu kental?
Apakah orientasi kita sudah berubah?
Ataukah ambisi yang terlalu tinggi dan tegak berdiri?
Kemenangan dan titik keberanian itu ketika kita bisa bertahan untuk tetap menghadapi apa yang menghalangi kita, mau mengakui kesalahan, berefleksi, ada usaha untuk memperbaiki.
Pembenaran, pembelaan diri akan selalu ada, karena secara normal jiwa kita memiliki imunitas juga, untuk menjaga harga diri kita. namun kita juga akan sadar bahwa hati kecil kita akan berkata, bahwa kita ini salah, mungkin hanya kurang berani saja untuk mengakui.
Semua itu pada dasarnya ada kesadaran kita, bagaimana porsi menjaga harga diri dan sadar diri ..
memposisikan diri, merupakan kunci, bagaimana kita akan berpikir, bertindak dan kontrol dalam Pengendalian diri. Selain itu mengenal diri juga modal dasar bagaimana kita untuk mengintegrasikan dengan segala hal yang ada di sekitar kita.