Embun Penyejuk Hati |
Pertanyaan ini. berkecamuk dalam pikiran dan perasaanku. Aku teringat bahwa kecintaan Allah terhadap hamba- Nya bukan datang seenaknya hamba, tapi karena sebab-sebab yang disebutkan oleh Allah dalam kitab-Nya. Aku coba untuk mentadabburi dan memutar file-file tentang hal itu yang terdapat di dalam al Qur'an. Aku berusaha mengukur diriku terhadap ayat-ayat itu dengan harapan aku menemukan jawaban terhadap kegundahan ini. Semoga aku termasuk ke dalam kelompok orang yang dicintai Allah.
Pertama sekali
aku menemukan ayat al Qur'an yang mengatakan bahwa ALLAH MENCINTAI ORANG YANG BERTAQWA. Namun sayang, langsung batin ku berkata dengan jujur, aku tidak termasuk ke dalam golongan ini.
Langkah kedua,
aku ketemu ayat yang mengatakan bahwa ALLAH MENCINTAI ORANG YANG SABAR. Dengan penuh pengakuan tulus batinku langsung mengakui; teramat jauh diriku dari kelas bergengsi ini. Betapa aku tidak mampu bersabar dalam menghadapi segala hal.
Langkah ketiga,
aku menemukan ayat yang mengatakan bahwa ALLAH MENCINTAI ORANG ORANG YANG BERSUNGGUH SUNGGUH DIJALANNYA. Bukan sok tawadhu', batin ku langsung terkulai mengakui betapa aku lebih banyak dikalahkan oleh rasa malas dari pada bersungguh-sungguh.
Langkah keempat,
aku menemukan ayat al Qur'an yang mengatakan bahwa ALLAH MENCINTAI ORANG YANG BERBUAT BAIK. Batinku pun tersenyum getir sambil merenung penuh insaf, kebaikan apa yang sudah ku lakukan? Aku masih punya malu untuk tidak mengaku-ngaku termasuk kelompok orang baik.
Di saat itu aku berhenti merenung.Aku takut kalau-kalau aku tidak menemukan di dalam diriku sifat yang membuat Allah cinta kepadaku. Kemudian aku mencoba untuk membuka lembaran amal apa saja yang pernah aku lakukan? Namun, jangankan mendatangkan keoptimisan, telingaku memerah sendiri, keringat dingin mulai berkucuran, aku berusaha langsung melupakannya. Aku malu dengan diriku sendiri. Ternyata semuanya bercampur dengan kemalasan dan kekurangan..
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Penyejuk hati yang dikutip dari salah satu pesan muhasabah di Grup Whatsapp
0 komentar:
Posting Komentar