Mungkin ia berpikir, "Tidak biasanya dosen memberi tugas demikian sulitnya, tapi pasti ada jawabannya, pasti ada.."
Pada akhirnya, ia berhasil mengerjakan soal nomor 1.. Ia masih mengira itu adalah PR sehingga ia mengumpulkan tugas tersebut pada profesornya & meletakkan di ruang kerja profesor tersebut..
Ketika siang hari, dia dicari oleh sang profesor tersebut, sang profesor bertanya bagaimana dia bisa menyelesaikan soal tersebut? George menjelaskan bahwa waktu itu dia terlambat mengikuti mata kuliahnya & dia hanya melihat 2 soal itu di papan tulis & menganggap bahwa itu adalah PR..
Anda tahu apa jawaban dari sang profesor? Soal itu ditulis sang profesor ketika sedang menjelaskan tentang 2 buah soal tersulit di muka bumi ini & hingga pada saat itu tdk ada yang bisa memecahkannya!
Berarti, kalau saja saat itu George mengikuti mata kuliah tersebut, mungkin saat itu ia berpikir bahwa itu memang soal tersulit & berpikir bahwa memang tak seorang pun dapat menyelesaikannya. Mungkin saja ia bisa teracuni oleh kata-kata profesornya tentang sulitnya soal itu..
Saat ini ia menjadi profesor terkenal di Stanford University, dialah pemecah soal tersulit & dia memecahkannya ketika dia memang tak tahu bahwa yang dikerjakannya adalah soal tersulit yang pernah ada.
Sesuatu akan terasa sulit apabila kita menganggap bahwa yang sulit itu adalah sulit, maka alangkah baiknya kita memulai sesuatu tanpa anggapan 'sulit' krn sesungguhnya sulit hanya merupakan anggapan.
(Copas dari FB Satria Hadi Lubis)
0 komentar:
Posting Komentar