www.mengejarasa.com |
Dalam perubahan dari sel embrional menjadi sel dewasa, maka dalam plasma dan plastidanya terdapat benda- benda mati yang agak besar yang bersifat padat atau cair. Kebanyakan dari benda- benda mati itu adalah zat makanan cadangan, lebih- lebih dalam alat- alat penimbunan makanan, seperti biji, umbi batang, umbi akar, akar rimpang dsb. Adapula yang merupakan hasil- hasil terakhir dari metabolisme dan mempunyai arti yang penting bagi tumbuhan.
Benda- benda mati dalam plasma
Yang bersifat cair, terdiri atas :
cairan yang mengisi vakuola, terdiri dari air dengan macam- macam zat yang terlarut di dalamnya, yang berupa senyawa-senyawa organik maupun anorganik, antara lain: Asam- asam organik, asam apel, asam sitrun, asam anggur, asam oksalat atau garam-garamnya. Hidrat arang, polisakarida, glikogen, lendir, amida, alkaloid- alkaloid, zat penyamak dan zat warna
Lemak
terdapat sebagai zat cadangan makanan, terutama dalam biji-bijian.
Minyak aeteris dan hara
terdapat dalam rhizome jahe (Zingiber officinale ), dalam kulit buah jeruk ( Citrus sp), dalam kulit batang kayu manis (Cinnamomum ), dalam buah lada ( Piper nigrum ) dan lain- lain.
Yang berbentuk padat, terdiri atas :
Zat ini adalah hasil akhir dari metabolisme dan oleh karena asam oksalat bebas itu bersifat racun lalu diendapkan sebagai garam kalsium oksalat. Kebanyakan garam itu terdapat dalam plasma, sering juga dalam vakuola dan kadang- kadang dapat mengisi seluruh ruang sel.
Kristal- kristal oksalat pada tumbuhan dapat ditemukan sebagai:
Kristal besar dengan bermacam- macam bentuk, seperti terdapat pada epidermis daun jeruk (Citrus sp ).
Kristal kecil- kecil seperti pasir, terdapat pada batang dan tangkai daun bayam (Amarnthus sp).
Sebagai jarum yang mengumpul hingga kelihatan seperti sapu lidi dan dinamakan raphida, misal dalam daun bunga pukul empat (Mirabilis jalapa), daun nanas (Ananas comosus) dan lain-lain.
Kristal besar yang berbentuk seperti bintang yang dinamakan Kristal drusen, terdapat pada tangkai daun Begonia, batang jarak ( Riccinus communis ) dan lain- lain.
Kristal kersik
terdapat dalam sel- sel epidermis rumput ( Graminae ), Cyperaceae, Palmae, dan Orchidaceae.
Jika alat- alat penimbun makanan menjadi kering ( biji telah masak ), maka zat putih telur yang terlarut dalam cairan sel akan menjadi benda- benda padat, yang dinamakan butir- butir aleuron atau butir- butir zat putih telur. Dalam butir- butir aleuron yang besar, misalnya pada biji jarak sebagian dari putih telurnya menghablur yaitu merupakan suatu Kristaloid putih telur yang biasanya berbentuk segi enam. Pada aleuron yang demikian disamping kristaloid sering masih terdapat benda- benda bulat yang lebih kecil dari kristaloidnya yang dinamakan globoid.
Benda- benda mati yang berbentuk padat yang dapat ditemukan dalam plastida yang penting ialah butir- butir tepung atau amilum. Tepung yang pertama- tama dibentuk dalam kloroplas sebagai hasil asimilasi. Tepung asimilasi ini kemudian diubah menjadi gula yang larut dalam air, untuk diangkut ke tempat- tempat cadangan makanan (umbi, akar, akar rimpang dan sebagainya) dan disitu oleh leukoplast ( amiloplast ) diubah menjadi butir- butir tepung yang lebih besar, yang dinamakan tepung cadangan. Dalam perjalanan pengangkutan gula sering untuk sementara waktu diendapkan menjadi tepung yang disebut tepung transitoris.
Titik permulaan dibentuknya amilum disebut titik initial atau hilus atau hilum. Melihat letaknya titik initial dapat dibedakan:
- Butir tepung yang konsentris, yaitu jika hilus di tengah- tengah dan butir tepung berbentuk bulat. Misalnya pada ketela rambat
- ( Ipomea batatas ).
- Butir tepung yang eksentris, jika butir tepung berbentuk jorong atau bulat telur dan hilus tidak ditengah- tengah . Misal pada kentang ( Solanum tuberosum )
Kita dapat membedakan butir- butir tepung dalam:
- Butir tepung tunggal ( monadelph ), yang berupa satu butir dengan satu hilus, seperti pada Ipomea, Canna dan sebagainya.
- Butir tepung setengah majemuk, yaitu mula- mula ada lamella- lamella sendiri, tetapi akhirnya terdapat lamella- lamella yang melindungi seluruhnya. Contoh pada Solanum tuberosum.
- Butir tepung majemuk ( poliadelph), yang terdiri dari beberapa bagian dengan hilusnya masing- masing, dengan tidak ada satu lamella yang menyelubungi seluruh butir. Terdapat pada bangsa gandum, misal padi ( Oriza sativa ).
- Butir- butir tepung terdiri dari amilopektin ( yang menyususn bagian tepinya butir) dan amilose ( bagaian tegahnya). Keduanya mempunyai rumus umum (C6H1205)n. Butir tepung akan memberikan warna biru yang lama- lama menjadi hitam.
0 komentar:
Posting Komentar