Sekarang sudah banyak sekali orang yang mulai (sudah) menanggalkan identitas kejawaannya dalam detik-detik kehidupan.. padahal jawa memiliki keluhuran di setiap aspek kehidupan baik dalam spiritual, intelektual, politik, dan sosial. terkadang kita menelan mentah mentah semua hal yang berbau dengan identitas jawa, padahal di dalamnya memiliki makna yang berharga kalau kita mau berusaha sedikit saja memerasnya..
Sebuah cerita dari teman saat dia mengikuti seminar trans nasional.. dia bertemu dengan delegasi maupun peserta dari luar negeri seperti negara eropa, asia, amerika, timur tengah dan amerika.. peserta dari seminar tersebut memakai nametag yang tersemat di dekat sakunya supaya mudah dikenali serta mudah untuk bertegur sapa dengan orang yang berada disekitarnya.. saat bertemu dengan delegasi dari swedia dia ditegur, "you're javanese".. oh ternyata dia membaca nametag dari teman saya.. sedangkan teman di samping temanya saya juga di tegur oleh delegasi swedia tersebut, "you are not javanese"..
Ada cerita lain tentang seorang anak nakal yang suka berbohong, mengambil barang tanpa izin, kurang pandai, suka mengganggu temannya.. dia sangat dikenali oleh guru dimana dia bersekolah.. sering sekali dia menjadi pembicaraan oleh guru karena ulahnya yang keterlaluan, "anak itu seharusnya menjadi anak yang terpuji, jujur, pandai, amanah, menjadi pemimpin yang baik dan suka menolong, namun sayang sekali kok kelakuannya malah seperti ini".. tahukah siapa anak itu? dari deskripsinya harapan dari guru seharusnya kita mudah menebaknya, muhammad lah nama anak itu..
Berdasarkan cerita di atas dapat kita ambil pelajaran bahwa nama adalah sesuatu yang bisa menjabarkan siapa kita, dari mana kita, bagaimana kita, sesuatu yang diharapkan ada pada diri kita.. jawa memiliki nama nama yang khas yang menunjukkan ke-jawaanya misalnya suryo, lestari, prasetyo, bimo, eko, dwi, tri, catur, dll.. nama tersebut mampu menjabarkan siapa kita tanpa harus memperkenalkan diri.. nama eko mampu memperkenalkan diri kita kepada orang lain bahwa kita ini anak pertama, berasal dari suku jawa, indonesia.. misalkan kita bernama lestari, memperenalkan bahwa kita itu didoakan oleh orang tua kita supaya kita menjadi anak yang selalu sehat, subur dan makmur..
Namun sekarang tren nama anak sudah mulai mengutub ke barat.. nama anak disematkan nama nama yang kece dan cantik (katanya) seperti ozbourne, areta, naja marcheva, angela, merici, noni, marcellino, azarine, monica, martsia.. ketika orang jawa sudah tidak bangga dengan identitasnya sebagai orang jawa terus kita harus bagaimana? padahal nama merupakan "wajah" pertama kita yang akan diingat oleh seseorang yang bertemu dengan kita..
0 komentar:
Posting Komentar