Portal Digital Data Personal

Tulisanku
Minggu, 14 Juli 2013

Ikatan hati, bukan ikatan amanah

DSC04967Menjadi kakak.. menjadi sahabat.. menjadi rekan bermain.. menjadi rekan bercanda.. semua itu terangkum menjadi satu..

Harus selalu tersenyum.. terus menjadi kuat.. memberikan dorongan.. memberikan pembelajaran.. serta memberikan teladan..

Semua hal itu ada di keluarga ini.. keluarga yang kecil dalam keluarga yang besar.. menjadi yang paling tua.. ya seharusnya mengayomi.. memberikan perhatian dan memberikan kehangatan bagi penghuninya.. semua itu dengan berinteraksi dan komunikasi..
Mungkin dulu nyaman sekali saat diayomi diperhatikan, namun memang masanya berubah.. bukan sebagai obyek, namun sebagai obyek, terkadang sulit dirasakan, namun memang harus demikian, seiring waktu yang terus berjalan..

Keluarga yang normal tak selalu adem ayem, sewajarnya memang ada sedikit bumbu pedas di dalamnya, biar terasa hangat tentunya.. walau terkadang takarannya agak kebanyakan.. namun semua itu akan sirna, semoga.. air akan menghapusnya, mengencerkannya.. dengan adanya sedikit pedas setidaknya ada gairah untuk berubah, membangun perubahan, yang sebelumnya mungkin terasa biasa saja, ataukah mungkin tak ada ghirah sedikitpun..

Hanya bisa berdoa, semoga waktu bisa menjawabnya, menggerakan seperti memutar gear yang bebeda ukuran.. ya.. harus sabar..

Terkadang ikatan hati itu terasa saat semuanya berpisah dari suatu amanah.. kenangan pahit buruk, manis atau menyenangkan akan terputar kembali di benak – benak yang menginginkan kebahagiaan.. masa yang indah walau tak sempurna, karena indah itu bukan berasal dari otak dan logika, namun dari hati dan perasaan..

Membangun kenangan itu menyenangkan walau terkadang jiwa ini tak sadar.. jalani saja dalam menggoreskan tinta kenangan.. semua itu akan indah pada waktunya..
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments
Item Reviewed: Ikatan hati, bukan ikatan amanah Rating: 5 Reviewed By: Wawan Listyawan