seringkali kita itu berpikir untuk masa depan.. merencanakan berbagai macam tahapan yang kita tempuh menuju kondisi yang terbaik. ada yang berencana nanti akan mencari pasangan hidup, rencana pendidikan, akan punya anak berapa, punya mobil, terkadang ada yang sudah memikirkan besok mau tinggal di mana, bentuk rumahnya.. dan bayangan cerah buah hati yang akan mengisi hari- hari..
semua itu wajar, apalagi yang sudah menapakan usia 22 + pasti sudah bepikir tentang hal itu. dengan adanya rencana maka kita akan tepacu untuk meraihnya, menembus batas yang menghalang demi mencapai cita itu..
so.. bangunlah cita- cita itu sesuka hatimu, dan sebesar anganmu, dan sekuat fisikmu.. analisis SWOT juga diperlukan demi menjaga dirimu agar tidak terlalu drop menjalinya.. bermuhasabah itu lebih baik, mengenal diri sendiri itu yang menjadi basis utama, tetap menjadi diri sendiri dengan berbagai modifikasi yang membangun kompetensi..
ada suatu ungkapan, berharap terlalu banyak maka besar kemungkinan dikecewakan juga ada.. menyederhanakan pikiran itu maka diperlukan, namun menyedehanakan pikiran itu tak berarti tak berpikir matang.. namun membuat sederhana langkah kita dalam berpikir.. mengurangi birokrasi berpikir itu akan lebih baik..
semua itu wajar, apalagi yang sudah menapakan usia 22 + pasti sudah bepikir tentang hal itu. dengan adanya rencana maka kita akan tepacu untuk meraihnya, menembus batas yang menghalang demi mencapai cita itu..
so.. bangunlah cita- cita itu sesuka hatimu, dan sebesar anganmu, dan sekuat fisikmu.. analisis SWOT juga diperlukan demi menjaga dirimu agar tidak terlalu drop menjalinya.. bermuhasabah itu lebih baik, mengenal diri sendiri itu yang menjadi basis utama, tetap menjadi diri sendiri dengan berbagai modifikasi yang membangun kompetensi..
sebaiknya jangan menggantungkan cita - citamu setinggi langit.. cukup Gantungkanlah mimpimu setinggi langit - langit, insya Allah dirimu masih bisa menggapainya...
ada suatu ungkapan, berharap terlalu banyak maka besar kemungkinan dikecewakan juga ada.. menyederhanakan pikiran itu maka diperlukan, namun menyedehanakan pikiran itu tak berarti tak berpikir matang.. namun membuat sederhana langkah kita dalam berpikir.. mengurangi birokrasi berpikir itu akan lebih baik..
