Portal Digital Data Personal

Tulisanku
Jumat, 16 Agustus 2013

Menanam Rasa

hal ini bukanlah masalah mau atau tidak.. namun hal ini berpondasi pada rasa.. bukan pada diri mereka, namun ada pada jiwa mereka.. hal ini memang bagaimana menanamkan rasa itu sendiri.. memang tak mudah menanamkan rasa.. butuh cangkul khusus supaya mampu terendam dan terkubur dalam jiwa.. yaa.. memang tergantung pada penanamnya.. dan hal ini memang masalah waktu.. menanam yang terlambat itu memang berdampak sekali dalam pertumbuhannya… apalagi siraman air yang tak jelas tentu waktunya.. serta tak istiqomah  dalam merawat dan memupuknya akan berdampak pula dalam proses fisiologinya..


mencintai itu memang berdasar pada intensitas.. dalam hal ini bisa diibaratkan dengan intensitas dalam menyiram.. pepatah jawa ” witing tresna jalaran saka kulina” sudah selayaknya tidak bisa disangkal.. karena terkadang kualitas cinta itu disusun berdasarkan pada kuantitas dia ciptakan.. tarik ulur itu juga perlu untuk mengetahui elastisitas hati, sejauh mana ia terpaut.. namun harus masih terbatasi oleh modulus young yang sudah ditentukan sebelumnya.. mau condong ke kanan atau ke kiri itu memang proses yang alamiah.. ya.. selayaknya mentari yang menyinarinya.. mengaktifkan auksin atau tidak, sehingga akan memperngaruhi proses selnya dalam tumbuh… pada dasarnya tumbuh itu baik, selagi masih menuju arah yang benar.. yaitu Atas.. mau condong kanan atau kiri? itu adalah pilihan..

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments
Item Reviewed: Menanam Rasa Rating: 5 Reviewed By: Wawan Listyawan