Portal Digital Data Personal

Tulisanku
Kamis, 11 September 2014

Belajar dari Pengalaman


Kita tidak akan pernah paham bahkan sekedar tahu saja ketika tidak mau mengerjakan atau bahkan memikirkannya.. mengerjakan dan memikirkan merupakan bagian dari pengalaman.. sejatinya mayoritas yang berjalan dengan baik dalam proses kehidupan di dunia ini berdasarkan pengalaman.. kemudian pengalaman ini bentuk atas kegagalan ataupun sesuatu yang pernah berjalan kurang baik sehingga timbul adanya evaluasi dan perbaikan..Kakak yang baik adalah memberikan kesempatan kepada adiknya untuk belajar, memberinya pengalaman terbaik untuk dirinya.. memberi bukan berarti memberikan seutuhnya kesempatan itu namun melepas perlahan, membiarkan dia berjalan dan mulai berpikir kemana dia akan berjalan serta menentukan arah, terkadang harus menuntunnya, memberikan arahan supaya tak kehilangan arah.. memastikan dia mampu berjalan tanpa terjatuh hingga dia mampu berlari..

Mengkomando dan mengarahkan itu satu bentuk yang sama.. namun keduanya memiliki implementasi yang berbeda.. mengkomando seringkali diartikan mutlak dan harus dilaksanakan.. sedangkan mengarahkan itu memberikan porsi kepada yang diarahkan untuk berpikir dan menentukan sebagian kebijakan yang akan dilaksanakan..Mengkomando tanpa memberikan contoh itu bukanlah sesuatu yang baik.. setidaknya kita harus memberikan sedikit contoh atau minimal sedikit ilustrasi sebagai acuan.. pada dasarnya setiap orang butuh pegangan dan acuan untuk dia bekerja dan menghasilkan karya..

Beberapa yang hal yang sempat ku soroti dalam kehidupan ini adalah kesempurnaan dan keoptimalan dari setiap proses regenerasi.. selalu ada yang terlupakan padahal hal itu adalah yang krusial dan kunci masa depan.. sayangnya banyak orang yang tidak memikirkannya.. keduanya dipengaruhi oleh pemberi warisan dan penerima warisan.. pemberi warisan terkadang tidak paham aspek mana yang harus diwariskan, bagaimana mewariskannya, dan kemauan untuk mewariskan.. sedangkan penerima warisan itu tidak paham apa yang harus dia warisi padahal itu adalah bekal dia untuk melanjutkan perjalanan serta tidak pro aktif untuk menuntut hak- hak yang harus dia dapatkan dari pendahulunya..

Melanjutkan perjalanan pendahulunya itu ibarat naik anak tangga dan naik gunung.. dalam setiap fasenya pasti membutuhkan pegangan untuk senantiasa tegak dan terus melangkah serta sandaran untuk sejenak melepas penat dan lelah dalam mencapai titik akhir yang indah dalam perjalanan itu..
 ---
Laboratorium Kimia, 11.09.14 - 07.07
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Belajar dari Pengalaman Rating: 5 Reviewed By: Wawan Listyawan