Hidup itu Tentang Kapan

kita tak akan bisa menghindar dari "kapan" karena kita ini hidup dalam naungan waktu.. selain itu kita selalu dalam teritori kumpulan ruang dan jiwa yang dinamakan masyarakat.. dan kata "kapan" ini akan selalu hinggap dan melekat, hanya jiwa yang kuatlah yang akan tegar berdiri walau terkadang "kapan" itu bisa menyebabkan sakit yang menyayat..ketika kita masih sekolah menengah pasti akan ditanya,

" kapan lulus ? kapan kuliah? "

itu yang akan hinggap di diri kita.. bagi kita yang memiliki kemampuan yang memadai akan merasa biasa saja.. namun yang pas pasan apakah akan merasakan demikian..

ketika kita kuliah maka kita akan ditanya,

" kapan semprop? kapan bab IV ? kapan pendadaran ? kapan wisuda? "

pertanyaaitu akan dialami oleh semua yang (mau) melewati fase perkuliahan.. ada yang merasa biasa saja dengan pertanyaan itu, ada juga yang merasa tersiksa..

setelah lulus pun kapan juga akan menghampiri, baik yang terlontar dari keluarga maupun saudara kita,

" kapan mau S2 ? kapan kerja ? kapan menikah ?

setelah kita bekerja masih saja di hujani dengan kapan,

" kapan punya motor? kapan punya mobil? kapan punya rumah ? kapan naik pangkat? kapan punya istri?"

setelah kita menikah pun kapan pun tak bosan mendekat,

" kapan punya momongan ? kapan punya adik lagi ? kapan anaknya bisa berjalan ? "

setelah kita punya anak sudah besar masih saja kapan akan membanjiri telinga kita,

" kapan anak sekolah ? kapan anak akan kuliah ? kapan punya usaha ? "

itu merupakan ungkapan orang lain kepada kita tentang kehidupan dunia kita dengan sebuah kata tanya sederhana "kapan" namun memiliki implikasi yang menakjubkan. karena banyak orang yang tergerak untuk bergerak lebih dari yang biasanya untuk segera menjawab dari pertanyaan yang terlontar dari orang yang berada disekitarnya dengan mempersiapkan dan memperkokoh diri.. namun pernah kah kita bertanya kepada diri sendiri tentang persiapan kehidupan sesudah dunia yang fana ini,

" kapan aku akan sholat malam ? kapan menghapal al Qur'an? kapan akan berhaji? kapan akan bershodaqoh? "

yang perlu kita renungkan lebih dalam adalah,

" kapan aku akan mati? kapan aku masuk surga? "

setidaknya dengan kita bertanya kepada diri sendiri kita akan berbenah dan menyemangati diri untuk mempersiapkan diri meninggalkan dunia fana menuju dunia yang abadi..

hidup ini adalah tentang kapan.. tapi untuk menjalani nidup ini bukanlah kapan kapan.. karena segalanya harus kita persiapkan.. hidup adalah menjalankan, menjalankan apa yang sudah digariskan dan ditetapkan.. yang menetapkan bukanlah seseorang, namun penciptalah yang maha menghidupkan..

---

Ruang PSB, 16.09.14 - 08.00

kehidupan pemuda tulisan 8:14:00 AM