Beruntunglah kita yang masih hidup di masa dimana banyak orang yang masih melihat seseorang itu berdasarkan pada penampakan luar, jabatan, maupun label lainnya.. Beruntunglah kita yang masih bisa menjaga label-label yang dipandang baik pada diri kita sehingga kita masih dicap baik..
Beruntunglah kita kita yang masih dijaga olehNya sehingga label baik itu masih melekat pada diri kita sehingga orang lain masih berpikiran positif tentang kita.. Ketika keberuntungan kita itu hilang maka kita bukanlah apa-apa bahkan bukanlah siapa-siapa..
Celakalah seseorang yang merasa bisa hidup karena penilaian dan anggapan dari orang lain, sesungguhnya penilaian orang lain itu ibarat cermin cembung. Kamu terlihat besar namun sesungguhnya kamu itu kecil.. Berbahagialah kamu yang masih bisa merasakan bahwa dirimu bukanlah apa apa, bahwa dirimu masih penuh dengan kebusukan yang tertutup oleh kebaikan dari opini seseorang..
Mungkin ketika tabir itu disibak olehNya mungkin kita akan merasakan begitu malunya.. mungkin kita akan merasakan tak pantas berada di dunia, bersanding bersama makhluk makhluk lainnya.. Mungkin ketika seseorang bisa melihat segala sesuatu dari semua aspek maka bisa jadi kita tidak bisa dikategorikan sebagai manusia..
Mungkin suatu saat kita dianggap sebagai seonggok daging yang tak sepantasnya ada dan diharapkan ada..
0 komentar:
Posting Komentar