Making money without money merupakan salah satu istilah yang cukup sering diucapkan beberapa tahun terakhir ini selain meraup dollar online, bisnis online dll. Istilah ini memiliki arti bahwa mencari uang tanpa uang, dan bisa mempunyai makna membuka usaha tanpa modal. Walaupun begitu setiap usaha pasti menggunakan modal, tapi dalam konteks ini kita menggunakan modal (terutama financial) yang minim untuk meraih keuntungan yang besar. Bila dilihat sebelah mata memang mustahil dan terlihat tidak wajar dari kacamata bisnis secara global. Namun di Making money without money ini bekerja secara normal, namun dengan trik dan langkah kerja yang diatas normal.
Salah satu cara untuk mendapatkan uang tanpa modal yaitu dengan bekerja. Dengan bekerja pada orang lain kita tidak perlu mengeluarkan modal yang berupa financial. namun kita cukup mengeluarkan tenaga dan pikiran saja, dan pada akhir bulan kita bisa mendapatkan uang dari hasil keringat dan kerja keras. Cara ini bisa dilakukan dimana saja dan bagaimana saja. Baik dikota besar, kota kecamatan, maupun di perdesaan. Dari seorang tukang sapu, cuci piring, maupun menjadi seorang manajer dan pimpinan perusahaan.
Namun sekarang Indonesia memiliki keadaan yang berbeda, lebih membutuhkan seorang wiraswasta yang berdedikasi daripada seribu pekerja berkualitas. Oleh karena itu demi mengurangi pekerja maka sebaiknya membuka usaha baru. Hal ini sejalan dengan “making money without money, karena permasalahan utama dari usaha baru itu kendala modal yang berupa financial. Dengan making money without money maka kendala financial itu mampu teratasi dan tidak menjadi penghalang dalam membuka usaha baru
Realisasi making money without money
Dalam dunia usaha salah satu bidang yang memungkinkan menggunakan modal financial yang paling minim bahkan tak mengeluarkan uang adalah distributor. Karena menjadi distributor memerlukan modal utama yaitu public relation. Hal hal seperti kendaraan, alat komunikasi hanyalah sebuah katalis untuk mempercepat dan memperlancar dari usaha tersebut. Usaha yang mudah dalam menjadi distributor yaitu menjadi distributor makanan kecil dan makanan ringan ( snack). Misalnya : roti, keripik, potato, makroni dll. Hal ini bisa dilakukan oleh siapa saja, entah mahasiswa maupun anak SD. Dan dapat dilakukan dimana saja kita berada.
Perencanaan kerja
Setiap kegiatan memerlukan perencanaan supaya kegiatan itu terkendali dan selalu diatas “rel” yang sudah ditentukan sehingga tidak meleset dari harapan.
1. Sebagai langkah awal kita harus mencari produsen untuk mendapatkan makanan kecil yang akan didistribusikan ke masyarakat.
2. Membuat akad perjanjian dengan produsen bahwa kita akan menjadi distributor makanan yang akan dijual dan mengkoordinasikan system kerjanya
3. Merancang wilayah distribusinya, misalkan warung- warung di sekitar kampus, lingkungan kampus maupun di kost terdekat.
4. Merancang harga yang sesuai dengan pangsa pasar dan disesuaikan dengan keuntungan yang ingin didapatkan.
5. Membuat variasi dalam system distribusi dan system packing yang dikoordinasikan dengan produsen. Misalnya dalam hal cover dari suatu makanan, pemasokan stok yang di selang seling dengan berbagai macam makanan.
6. Pemantauan antara pemasukan, pengeluaran, dan keuntungan , distribusi dari produsen maupun ke konsumen.
7. Promosi berkaitan dengan distibusi baik secara perorangan maupun partai besar, seperti brosur, spanduk maupun iklan.
8. Perencanaan pelebaran sayap distribusi yang semakin luas. pada awalnya hanya di sekitar kampus, diharapkan mampu mengembangkan sayapnya minimal di area kecamatan.
9. Penambahan sarana dan prasarana yang dirasa perlu demi kelancaran distribusi makanan tersebut
10. Semangat dan optimis bahwa usaha yang kita lakukan ini merupakan usaha positif dan bermanfaat.
11. Doa dan tawakal yang kontinu. Bahwa keberhasilan setiap usaha kita tidak hanya tergantung dari diri kita, namun selalu ada bantuan-Nya yang mengiringi kita.
Selain bisnis makanan ada juga bisnis yang prospek seperti distribusi alat elektronik dan hal- hal yang berbau IT dan gadget. Karena dapat dirasakan permintaan barang tersebut mulai meningkat di era global ini. Misalnya distribusi flash disk, laptop, MP 4 player, card reader, modem, HP, iPad dll.
