Jatuh jatuh cinta memang kodrat seorang manusia, baik laki- laki ataupun perempuan. dan keadaan itu mayoritas tidak bisa terlelakkan, walau berusaha untuk menghindarinya. datang saat tidak diinginkan, pergi saat dibutuhkan ya memang itu adanya. sayangnya kita tidak bisa memonopoli perasaan itu. namun kita bisa mengarahkan ke arus yang benar atau arus yang salah. layaknya mengarahkan aliran sungai, mau untuk irigasi pertanian ataukah menghancurkan suatu pemukiman. ya.. cinta itu seperti itu, bisa bermanfaat bagi yang mencinta atau yang dicinta, atau malah menghancurkan dua belah pihak. selain itu kita bisa membendungnya, supaya arusnya tidak terlalu deras dan mengikis hati. layaknya air sungai yang mengerosikan tanah dan membuatnya longsor. bicara sola cinta tak akan pernah jauh dari pacaran. Kata “pacaran” menurut mas Syaifudin Zuhri berasal dari bahasa arab fujurun, yang berarti tuna susila. Yang dalam bahasa inggris merujuk kepada immorality atau pelanggaran asusila. dikutip dari fimandani.com (2012) bahwa Kata “pacar” pun sebenarnya berasal dari budaya Melayu, yaitu ketika orang tua mengetahui anaknya mempunyai ketertarikan terhadap lawan jenisnya, ia memakaikan “pacar air” kepada kedua pasangan. “Pacar air” tersebut hanya bertahan selama 3 bulan, dengan harapan selama 3 bulan tersebut sang lelaki mempersiapkan segala kebutuhan untuk melamar sang gadis. Selama 3 bulan itu juga ada jarak antar pasangan, bukan seperti anak muda jaman sekarang yang berjalan bersama hingga bergandengan tangan. Jika lewat 3 bulan tidak ada konfirmasi dari laki-laki, maka semua batal. Jadi kata “pacar” boleh jadi berasal dari “pacar air” tersebut.
hal ini memang sudah merakyat dikalangan anak muda jaman sekarang, baik dari SMP pun sudah jelas- jelas ada. dan dari media juga mendorong fenomena pacaran semakin tersebar luas, lihat saja di televisi swasta menampilkan film seri (red : sinetron) dimana menampilkan salah satu boyband remaja yang tengah naik daun. adegan disana menjurus ke hal- hal yang sewajarkan dilakukan oleh anak SMP. dari sosial media juga mendukung naiknya progress pacaran, misal dari facebook, twitter, dan berbagai media lain semakin mempermudah akses mencari pasangan. eh, ada poto profil yang cakep langsung di add atau di follow, tukeran nomer, smsan, kopi darat (red : ketemuan) sampai berlanjut maen bareng dan jadian. dunia transportasi juga mendukung kok, apalagi dengan adanya sepeda motor semakin mudah untuk ketemuan, antar jemput, maen berdua ke suatu obyek wisata sampai makan bareng pagi, siang, malam pun bisa.
punya pacar itu memang awalnya menyenangkan, bisa pamer sana sini tentang pacarnya yang cakep, perhatian, romantis, motornya keren, dompetnya tebal dan bla- bla. setiap hari ada yang smsin, "ay sudah makan belum? cepetean makan gih biar gak sakit" atau " selamat bobok ya beb, jangan lupa mimpiin aku ya? hehe". bagi sebagian kawula muda hal- hal itu merupakan salah satu bentuk perhatian mereka terhadap pasangannya. tiap hari malah ada yang saling telponan tak kunjung usai sampai berjam- jam. malah baterainya lowbat duluan daripada pulsanya. eh alasan nya supaya tidak kesepian, terus teman- teman yang ada disekitarmu itu apa? apakah tidak cukup mengurangi kelelahanmu? kesepianmu? kesedihanmu? serta membuatmu ceria dalam menjalani hari- hari. dulunya kalau makan sering sendiri, sekarang kalau makan pun bisa berdua, ada yang mengisi pulsa dikala gak punya uang, ada yang jemput saat motor mogok dan gak ada bensin.
detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari semua rasa itu akan berubah dan mengalami degradasi. pacaran yang awalnya manis, mulai menjadi hambar, dan menuju rasam asam dan pahit. semua yang awalnya menyenangkan akan berubah menjadi menyakitkan. smsan pun jarang, posesif naik, amarah dan prasangka buruk pun datang mendampingi. perselisihan dan pemutusan hubungan terjadi. pada awalnya dekatnya seperti daun dan ranting, menjadi layaknya kutub utara dan kutub selatan pada magnet, selalu bertolak belakang dan saling menjauh. didalam pacaran pun akan merasa punya tuntutan, seperti wajib sms, wajib telpon, ngajak maen dan malmingan, apalagi ntraktir. kalau tidak seperti itu ya rasanya belum lengkap. serta harus terlihat sempurna dimata pasangannya, sehingga banyak menguras, pikiran, perasaan, waktu, dan finansial tentunya.
pernahkah apa yang perlakuaan yang diberikan kepada pacarnya dilakukan kepada sahabatnya, keluarganya, bahkan kepada ibunya? pernahkan rutin sms atau telpon kepada ibu? menanyakan kabar beliau? memberikan hadiah ketika ibu ulang tahun? mengajaknya tamasya ? padahal disuruh mengantarkan ke pasar saja ogah- ogahan. membelikan oleh oleh saat pulang kampung? memimpikan ibu disaat tidur? menyebut namanya di dalam doa?
bagaimana sih supaya tidak masuk ke dalam dunia itu? salah satunya masuk ke lingkungan yang baik. tidak menjerumuskan ke dunia itu. jika kamu dekat dengan orang- orang yang melakukan hal itu, otomatis perlahan tapi pasti menyeretmu ke dalam dunia itu juga. masih ingatkah dengan pepatah jawa, "ojo cedhak kebo gupak". hal ini beranalogi seperti ini, jika kita dekat dengan penjual farfum maka kita akan kecipratan wanginya, dan jika dekat dengan tukang bengkel, maka kita akan kecipratan olinya. so tetap menjaga diri di kondisi yang mampu menjaga diri kita akan selalu bernuansa baik.
kemudian menyibukkan diri dalam hal hal positif dan bermanfaat. ada ungkapan seperti ini, "jika seseorang memiliki waktu luang, maka peluang baginnya akan disibukkan ke hal kebaikan, jika tidak maka akan disibukkan ke hal- hal keburukan". tetaplah aktif dalam positif saja, niscaya akan menguras pikiran sehingga tidak akan membuatmu sempat memikirkan keburukan bahkan keburukan. lebih baik membaca buku, menulis essay atau cerita, berorganisasi, mengaji, bekerja paruh waktu daripada santai, maen kesana kemari yang tidak jelas, hura- hura.
punya pacar itu memang awalnya menyenangkan, bisa pamer sana sini tentang pacarnya yang cakep, perhatian, romantis, motornya keren, dompetnya tebal dan bla- bla. setiap hari ada yang smsin, "ay sudah makan belum? cepetean makan gih biar gak sakit" atau " selamat bobok ya beb, jangan lupa mimpiin aku ya? hehe". bagi sebagian kawula muda hal- hal itu merupakan salah satu bentuk perhatian mereka terhadap pasangannya. tiap hari malah ada yang saling telponan tak kunjung usai sampai berjam- jam. malah baterainya lowbat duluan daripada pulsanya. eh alasan nya supaya tidak kesepian, terus teman- teman yang ada disekitarmu itu apa? apakah tidak cukup mengurangi kelelahanmu? kesepianmu? kesedihanmu? serta membuatmu ceria dalam menjalani hari- hari. dulunya kalau makan sering sendiri, sekarang kalau makan pun bisa berdua, ada yang mengisi pulsa dikala gak punya uang, ada yang jemput saat motor mogok dan gak ada bensin.
detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari semua rasa itu akan berubah dan mengalami degradasi. pacaran yang awalnya manis, mulai menjadi hambar, dan menuju rasam asam dan pahit. semua yang awalnya menyenangkan akan berubah menjadi menyakitkan. smsan pun jarang, posesif naik, amarah dan prasangka buruk pun datang mendampingi. perselisihan dan pemutusan hubungan terjadi. pada awalnya dekatnya seperti daun dan ranting, menjadi layaknya kutub utara dan kutub selatan pada magnet, selalu bertolak belakang dan saling menjauh. didalam pacaran pun akan merasa punya tuntutan, seperti wajib sms, wajib telpon, ngajak maen dan malmingan, apalagi ntraktir. kalau tidak seperti itu ya rasanya belum lengkap. serta harus terlihat sempurna dimata pasangannya, sehingga banyak menguras, pikiran, perasaan, waktu, dan finansial tentunya.
pernahkah apa yang perlakuaan yang diberikan kepada pacarnya dilakukan kepada sahabatnya, keluarganya, bahkan kepada ibunya? pernahkan rutin sms atau telpon kepada ibu? menanyakan kabar beliau? memberikan hadiah ketika ibu ulang tahun? mengajaknya tamasya ? padahal disuruh mengantarkan ke pasar saja ogah- ogahan. membelikan oleh oleh saat pulang kampung? memimpikan ibu disaat tidur? menyebut namanya di dalam doa?
bagaimana sih supaya tidak masuk ke dalam dunia itu? salah satunya masuk ke lingkungan yang baik. tidak menjerumuskan ke dunia itu. jika kamu dekat dengan orang- orang yang melakukan hal itu, otomatis perlahan tapi pasti menyeretmu ke dalam dunia itu juga. masih ingatkah dengan pepatah jawa, "ojo cedhak kebo gupak". hal ini beranalogi seperti ini, jika kita dekat dengan penjual farfum maka kita akan kecipratan wanginya, dan jika dekat dengan tukang bengkel, maka kita akan kecipratan olinya. so tetap menjaga diri di kondisi yang mampu menjaga diri kita akan selalu bernuansa baik.
kemudian menyibukkan diri dalam hal hal positif dan bermanfaat. ada ungkapan seperti ini, "jika seseorang memiliki waktu luang, maka peluang baginnya akan disibukkan ke hal kebaikan, jika tidak maka akan disibukkan ke hal- hal keburukan". tetaplah aktif dalam positif saja, niscaya akan menguras pikiran sehingga tidak akan membuatmu sempat memikirkan keburukan bahkan keburukan. lebih baik membaca buku, menulis essay atau cerita, berorganisasi, mengaji, bekerja paruh waktu daripada santai, maen kesana kemari yang tidak jelas, hura- hura.
menjaga dirimu untuk tetap teguh di Jalan- Nya. apa sih yang kurang? " Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (QS. Ar- Rahmaan : 13)
syukurilah Allah telah mengirim mereka untuk membersamaimu, menorehkan sejarah bersamamu, menggores tinta emas kehidupan bersama untuk masa depan. apapun yang terjadi, mereka selalu ada untukmu. tenanglah tenang .. mereka disisimu slalu, menjagamu.. tenanglah tenang .. mereka disisimu slalu, menuntunmu. mereka memberikan rasa sayang untukmu, memberikan segalanya tanpa menuntut balas, memberikan cinta tak bersyarat.
untuk masalah jodoh tidak perlu risau, karena jodoh tak akan tertukar, kecuali ingin menikmati tulang rusuk orang lain terlebih dahulu. Allah sudah berjanji dalam firman-Nya , "...wanita yang baik untuk laki- laki yang baik dan laki- kali yang baik untuk wanita yang baik pula..." (QS An- Nuur : 26). sebenarnya kita dalam kondisi long distance relationship, terpisah jarak dan waktu, walau pernah bertemu, namun akan terpisahkan kembali, dan akan dipertemukan kembali dalam kondisi yang lebih baik. dan yakinlah bahwa orang yang ada disekitarmu akan mengarahkanmu menuju ke kondisi itu dan memberikan jalan untuk mengapainya.
wisma bahari, 16 januari 2013
#idea__list
