" pinjem helm" inti dari smsmu tadi seperti itu.. ya.. sepertinya dirimu benar benar membutuhkannya, mumpung baru adzan ya, kuantar rekan petualangku ke belakang gerbang.. ya, sesosok "bocah kecil" di sana.. bingung dengan hapenya, sepertinya mau menelponku lagi.. satu dua tiga.. dia menoleh, yaa.. menghadap ke arahku, berlari kecil menuju ke motor hitam yang kuparkir tepat di belakangnya.. " mas, beneran boleh pinjem helmnya?' kalimat pertama yang meluncur dari bibirnya.. " iya boleh, mau dipinjem sampai kapan?' sahutku cepat.. " sampai minggu gak papa? " dia membalas pertanyaanku tadi.. "iya.. gak apa-apa kebetulan aku mau keluar kota" (jadi gak tak pake).. tak pinjem dulu ya" katanya dengan lembut seperti kalimat pertama..
eemm. entahlah sungguh berbeda antara lisan dan untaian huruf yang kau ukir melalui keypadmu.. rasanya lembut yang asli daripada smsmu yang terkadang membentakku, sungguh berbeda.. yaaa.. berdoa saja, semoga kedepan smsmu selembut suaramu... ekspektasi terlalu tinggi memang tak baik, namun ekspektasi rendah juga gak pas, mungkin aku menganggapmu galak, haha karena membaca sms mu yang seringkali memakiku, dengan sikap judes yang tersirat..
atau memang sebenarnya dirimu lembut ya? haha
mungkin aku yang tak tau, dan cuma bisa menganalisis saja.. namun aku yakin analisisku tak akan meleset.. karena aku telah mengenalmu, melalui goresan keyboardmu,dan keypadmu bertahun-tahun...
hari ini pertemuan pertama ya, setelah 4 tahun penantianmu untuk bertemu.. kalau sudah bertemu trus apalagi? saya rasa cukup ya.. cukup melihatmu dari kejauhan, serta memastikan dirimu baik-baik saja.. melalui jalan ini, tholabul ilmi dan bertarbiyah menuju pengembangan diri.. aku tahu kamu punya potensi untuk itu.. mungkin kiprahku hanya bisa memantaumu, dan melihatmu tersenyum dalam keberhasilan.. memberikan sedikit pijakan dan semangat yang menguatkan.. tetap semangat adikku.. dan cukup seperti itu..
***
keramik krem, 04 oktober 2013
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
potongan dari kumpulan cerita fiksi yang random, bersudut pandang orang pertama, yang muncul tanpa direncana dan mengalir begitu saja.. semoga bisa menjadi sebuah kumpulan aksara yang menempel dalam himpunan kertas dan terjejer rapi di rak buku sana..
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
potongan dari kumpulan cerita fiksi yang random, bersudut pandang orang pertama, yang muncul tanpa direncana dan mengalir begitu saja.. semoga bisa menjadi sebuah kumpulan aksara yang menempel dalam himpunan kertas dan terjejer rapi di rak buku sana..