Hujan itu identik dengan jatuhnya air.. dan seringkali hujan itu mengingatkan kita akan kenangan saat jatuh, entah jatuh cinta atau jatuh terpeleset karena licin. Karena sering kali sesorang itu memliki kenangan itu, atau kenangan lainnya. terkadang jatuh itu menyenangkan, kadang pula menyedihkan, contohnya jatuh nya air mata itu menyedihkan, walaupun begitu air mata yang jatuh itu bisa menenangkan.. menghanyutkan kesedihan yang ada selayaknya pula hujan mampu menghibur kita, mampu menghanyutkan sedih kita, selayaknya dia mampu menghanyutkan dedaunan yang kering. Karena dengan hujan hati kita bisa tenang, teman yang cocok untuk merenung dan bermuhasabah.
hujan itu juga dirindukan saat cuaca panas, memang selalu ada alasan kapan kita rindu, apalagi keadaan memaksa kita untuk membutuhkannya. walau begitu dia datang disaat yang tepat, hanya saja saja kita tidak sadar, karena kita memang tersibukkan dengan yang lain. dia tetap datang walau kita mengacuhkannya, dia tetap datang dan memberi kesejukan kepada kita, karena dia itu ikhlas untuk kita.
hujan itu rezeki, karena air adalah sumber kehidupan, karena air hujan merupakan pasokan utama dalam bertani, selain itu pula sebagai unsur yang ditampung di dalam tanah, untuk cadangan air sepanjang kehidupan. begitu pula dengan air mata, karena ia sumber rasa lega dan kepuasan. hujan juga sumber pencaharian, karena saat hujan tukang ronde dan mie ayam akan lebih sering dicari, dan mereka akan bahagia sekali kalau hujan, karena banyak orang yang berbondong-bondong mencarinya. karena dengan ronde dan mie ayam akan mampu mnghangatkan badan,apalagi saat makan mie ayam dan wedang ronde diselingi oleh renyahnya canda dan tawa. karena dengan canda dan tawa,mampu menghangatkan hati dan suasana di kala hujan.
hujan itu juga tidak PHP, selalu konfirmasi sebelum dia datang, dengan petir, angin dan mendung. namun dia terkadang suka pergi terburu-buru, disaat kita ingin terus dengannya, eh ternyata dalam sekejap hujan malah pergi meninggalkan kita. Karena dia tak ingin kita lena dengannya, terlalu nyaman sehingga kita melupakan apa yang menjadi amanah kita, sering tidur misalnya, itu akan melemahkan kita dalam beraktivitas..
@ keramik cokelat, 27-28.10.13
