aku harus mengenalmu..
rugi ketika aku jauh jauh di sini, tak tahu sedikitpun tentangmu..
aku harus mengenalmu..
lucu ketika aku bisa melihatmu, hanya sekedar tahu namamu saja aku tak mampu..
Aku harus mengenalmu..
ketika kita bertemu hanya bertegur sapa, mungkinkah kita nanti bisa saling bicara?
aku harus mengenalmu..
ketika berbicara sudah menjadi biasa, mungkinkah kita bisa bercanda untuk menghangatkan suasana?
aku harus mengenalmu..
ketika pertemuan sudah menjadi rutinitas, aku berharap bisa bersilaturrahim ke rumahmu dengan oleh oleh yang pantas..
aku harus mengenalmu..
ketika kita sudah bersahabat dan kemana-mana bersama, aku berdoa bisa mengenal baik keluargamu juga..
titik terendah dalam ukhuwah itu ketika kita hanya sekedar paham wajahnya dan tahu namanya, dan titik tertinggi dari ukhuwah adalah mengenal baik keluarganya..
***
Depan Cermin, 11.11.14 - 20:16
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
potongan dari kumpulan cerita fiksi yang random, bersudut pandang orang pertama, yang muncul tanpa direncana dan mengalir begitu saja.. semoga bisa menjadi sebuah kumpulan aksara yang menempel dalam himpunan kertas dan terjejer rapi di rak buku sana..
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
potongan dari kumpulan cerita fiksi yang random, bersudut pandang orang pertama, yang muncul tanpa direncana dan mengalir begitu saja.. semoga bisa menjadi sebuah kumpulan aksara yang menempel dalam himpunan kertas dan terjejer rapi di rak buku sana..
0 komentar:
Posting Komentar