Portal Digital Data Personal

Tulisanku
Minggu, 23 November 2014

Re : Aku Tahu Kamu


sampai saat ini aku pun tahu bahwa kamu itu belum siap.. dan saat ini aku tahu kesibukanmu, mencari aktivitas untuk menghapus "belum" dari frase belum siap.. satu kata yang kecil nyempil itu membuatmu tak mau (berani) menyapaku, entah lewat apapun itu.. karena kita tahu, ini belum saatnya untuk melakukan itu.. mungkin dua tahun lagi, ketika kamu sudah menyiapkan dasar- dasar untuk berdiri, sedangkan aku mau menyelesaikan tahapan ini yang harus aku lalui..

 aku tahu kamu berusaha menjagaku darimu, dengan logikamu kamu mengatakan, "kalau kita ditakdirkan bersama pasti akan dipertemukan oleh-Nya, kamu tak perlu cemas.. berbahagialah, karena kita masih diizinkan olehnya untuk menatap langit yang sama"..  aku hanya bisa menerjemahkan bahwa kamu mengajari diriku akan artinya sebuah pertemuan.. ketika lama tak bersua dan bertegur sapa pasti akan ada rasa yang berbeda, bisa jadi akan terasa istimewa.. 

ketika kita tak ditakdirkan bersama, dengan seperti ini kita tak akan merasakan kecewa dan duka.. karena tak ada rasa cinta yang tertanam dalam dada, hanya sekedar perasaan suka yang masih bisa dibasuh supaya sirna.. kita juga tak akan merasa bersalah ketika kita (masing-masing) sudah ada yang punya.. karena rasa cinta hanya boleh diberikan kepada seseorang yang sudah halal bagi kita.

aku tahu kamu itu mudah bosan.. ketika kita dipertemukan dimasa depan, dengan tak berkomunikasi selama ini mungkin kita tidak akan mengalami kebosanan ketika setiap hari harus berjumpa dan bercanda.. ah.. memang harus seperti ini dulu, kita mengumpulkan cerita untuk dibahas ketika kita bercengkarama.. sembari aku memperbaiki diri untuk lebih baik lagi.. untuk menjadi seorang pendidik di keluarga nanti, pendamping yang membuat nyaman di hati.. serta mempermudah jalan menuju jannah..

Mungkin aku sok tahu tentangmu, mencoba membaca pikiranmu.. dan ternyata hanya inilah yang aku tahu.. saat ini aku hanya bisa tertunduk malu dengan perasaan tak menentu..

***
di depan rintik hujan yang tertahan, 23.11.14 - 16:55
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
potongan dari kumpulan cerita fiksi yang random, bersudut pandang orang pertama, yang muncul tanpa direncana dan mengalir begitu saja.. semoga bisa menjadi sebuah kumpulan aksara yang menempel dalam himpunan kertas dan terjejer rapi di rak buku sana..
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Re : Aku Tahu Kamu Rating: 5 Reviewed By: Wawan Listyawan