Buku identifikasi dalil aqli dan naqli yang disusun oleh departemen agama RI pada tahun 1981 semakin membuka mata saya bahwa pendidikan agama Islam di indonesia sudah mulai menjauh dari yang seharusnya. sungguh buku teks pelajaran agama sekarang cenderung berupa teks yang berisi ringkasan teoritis tentang materi agama. materi tersebut hanya dipahami sebagai materi saja dan dihapal oleh siswa. siswa tidak diajak secara penuh untuk mengetahui dari mana materi tersebut disusun dan dari mana diperoleh. sungguh, menurut saya peristiwa tersebut sangat ironis sekali.
Ketika siswa akan belajar sholat mereka tidak langsung disodorkan poin poin rukun sholat dari takbiratul ihram sampai salam namun mereka diarahkan untuk membaca ayat ayat menjelaskan perintah dan pentingnya sholat, tata cara sholat berdasarkan hadist rasulullah SAW yang diriwayatkan secara shahih. pengenalan hadist ini dimulai dari kelas I sampai dengan kelas VI. materi yang dibahas mulai dari rukun iman, rukun islam, amalan wajib, amalan sunah, thaharah, muamalah, tarikh islam, hingga kabar dari rasulullah SAW tentang akhir zaman yaitu turunnya imam mahdi.
Banyak sekali juru dakwah yang menggembor gemborkan tentang kita harus kembali kepada tuntunan al qur'an dan hadist namun tidak mereka sadari bahwa generasi anak anak yang masih muda belia ini mulai dijauhkan dari wujud dan lafal hadist. di dalam buku identifikasi dalil aqli dan naqli untuk sekolah dasar, siswa mulai diajak untuk mulai mengenal al qur'an dan hadist yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari, dan tentunya ayat dan hadist pilihan yang senada kurikulum SD. siswa diperkenalkan dengan teks arab dari al qur'an dan terjemahan dan tafsir singkatnya. siswa diajaka mengenal struktur hadist berupa sanad, matan, perawinya dari teks bahasa arab hingga terjemahannnya dan poin poin yang dapat diambil dari hadist tersebut.
Menurut saya materi dalam buku SD ini tidak jauh dengan materi materi yang disampaikan oleh berbagai ustadz yang biasa saya ikuti kajian maupun khutbahnya. jika materi dalam buku ini bisa tersampaikan dan dipahami secara baik oleh siswa SD jaman sekarang bisa jadi saat SMP dan SMA mereka sudah mampu menyerap materi dari kitab klasik dan tebal seperti bulughul maram, riyadhus shalihin, al muqaddimah, al bidayah wa nihayah, tafsir ibnu katsir, tafsir fathul bari dan berbagai kitab kuning yang biasa dipelajari di pesantren NU. hanya saja menurut saya pendidikan agama sekarang itu materinya sudah disederhanakan dan mulai dijauhkan dari al qur'an dan al hadist yang sesungguhnya.
0 komentar:
Posting Komentar