Portal Digital Data Personal

Tulisanku
Minggu, 27 April 2014

Ibu yang Baik itu Suka Jalan Jalan - 4

kenapa ibu yang baik itu suka jalan-jalan? seiring dengan dengan buku yang katanya jendela ilmu, jalan- jalan itu jendela wawasan, selain itu sarat dengan pengalaman.. 
jalan - jalan tak selalu identik dengan wisata yang menghabiskan banyak uang, namun jalan- jalan itu sederhana, jalan menggunakan kaki, menggunakan seluruh panca indra untuk menikmati dunia yang indah ini.. ketika kita masih menganggap bahwa jalan- jalan itu menghabiskan banyak uang, sepertinya paradigma kita masih perlu diluruskan..

mengajak anak jalan- jalan merupakan suatu kegiatan yang wajib.. kenapa wajib? karena dengan jalan jalan mampu memberikan pengalaman belajar yang nyata, terasa dan kontekstual bukan hanya diberikan cerita dan dinasehati saja..coba kita ajak anak anak ke taman jurug, dia akan mendapatkan pengalaman yang mengasah kemampuan dan sikap ilmiah.. tentu saja akan melatih kemampuan panca indera nya untuk mengenali lingkungannya..

ketika anak anak dilepas di kebun binatang dia pasti akan berlarian ke sana kemari, menuruti berbagai macam bentuk dan warna binatang yang tertangkap retinanya.. akan banyak pertanyaan yang akan dia utarakan ke uminya..
umi, itu binatang apa?
kenapa warnanya seperti itu? 
apa dia bisa terbang?
kok beda sama dengan yang di tv?
ketika anak itu mendengar burung berkicau dan singa mengaum dia pasti akan menghampirinya pula, dan mulai menirukannya..
cicit cuit.. cicit ciut.. tek kotek kotek kotek.. kukuruyuk..
umi, kalau burung yang bunyinya seperti itu namanya apa?
suara singa menakutkan ya umi..
apalagi kalau dia mencium aroma makanan yang disukainya, woow, nila bakar, tempura, bakso bakar pasti tergoda.. dia pasti akan mencicipinya.. hal ini melatih kemampuan indra penciuman dalam membedakan bau, dan melatih indra pengecapnya dalam menikmati makanan.. pasti disela sela makan dia berkomentar,
umi, ini rasanya enak, manis...
umi, bakso bakarnya pedaaaas...
ketika dia ke kolam ikan pasti berusaha menangkapnya, namun ternyata ikannya lepas.. berbeda ketika dia memegang monyet.. biasanya dia berkomentar sperti ini
ikannya sulit ditangkap.. licin..
umi, monyetnya banyak bulunya ya...
nah, peran ibu itu untuk mengakomodir semua pertanyaan anak dan menanggapi ungkapan anak yang berisi pengetahuan awal untuk dikembangkan menjadi konsep yang terpatri kuat di ingatannya.. coba nanti kita buktikan lebih kuat mana antara ingatan yang dibentuk oleh penggunaan panca indra atau hanya telinga yang disumpali cerita dan nasehat saja.. wawasan ibu yang luas akan mampu menjawab segala hal yang ditanyakan oleh anaknya, karena tak mungkin anak itu hanya bertanya satu kali lalu diam, dia akan terus bertanya sampai dia puas, sampai memahami apa yang dia temukan dan dia lihat..

jalan - jalan bisa juga menumbuhkan kebiasaan positif, coba ajak anak ke sungai yang kotor dan banyak sampahnya.. 
anak : umi, kok sungainya gak ada ikannya?

umi : coba lihat nak, sungai itu ada apanya?
anak : banyak sampahnya, apa gara gara sampah itu umi?
umi : betul sekali nak, karena sampah itu mencemari sungai, sehingga ikan tidak mau tinggal .. nah kira - kira sebaiknya yang kita lakukan supaya ikan mau tinggal sungai ini apa?
anak : tidak membuang sampah di sungai umi, tuh banyak baju bekas, bungkus plastik, botol, gelas plastik.. selain itu bisa juga kerja bakti..
umi : bagus, dijaga ya kata- katanya ya.. sebagai seorang muslim memang harus  menjaga kebersihan.. tidak boleh buang sampah sembarangan nak..
nasehat dengan pemantik masalah yang mudah dijumpai dalam kehidupan sehari- hari itu akan lebih mudah pembiasaanya bagi anak- anak.. karena dampak dari masalah itu akan terbayang dalam benaknya.. membiasakan seperti ini merupakan fase belajar, kita mengambil hikmah dari pengalaman orang lain, supaya kita tak harus mengalaminya untuk mendapatkan hikmah itu.. bandingkan ketika menasehati anak dengan wejangan, pasti dia akan mudah terlupa..

namun jalan jalan itu tak lengkap jika tanpa adanya ayah.. ya, jalan - jalan memang harus lengkaap kalau ingin sempurna, ayah, ibu, dan anak..

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Ibu yang Baik itu Suka Jalan Jalan - 4 Rating: 5 Reviewed By: Wawan Listyawan