Pernahkah kamu merasakan kondisi terburuk dalam hidupmu? Tentunya tidak menyenangkan bukan.. hidup rasanya hampa, tawar tak ada rasa senang maupun sedih, tak bisa merasakan manisnya hidup maupun pahitnya penderitaan.. namun ketika kamu merasakan kehampaan sesungguhnya itu adalah sebenar-benarnya derita, seberat-beratnya penderitaan..
Pernahkah kamu merasakan kondisi ketika imanmu berada dititik paling rendah? Tentunya tidak menyenangkan bukan.. seharusnya ketika kamu peka kamu merasakan bahwa lisanmu itu seperti pedang, akan menyayat lawan bicaramu.. namun tentunya kamu tidak akan pernah menyadarinya.. ketika imanmu sedang turun berarti hatimu sedang sakit, ketika sakit maka hati akan sulit untuk bisa merasakan perihnya luka..
Pernahkah kamu merasakan manisnya iman? Ketika kamu bisa merasakan manisnya iman kamu seharusnya bisa mengucapkan syukur..beribadah terasa ringan.. segala urusan terasa dilancarkan.. namun kamu benar benar merasakan berharganya iman ketika kamu sudah mencapai titik keterpurukan.. ketika kamu belum bisa merasakan sesungguhnya kamu perlu ditempa lagi dengan beberapa ujian yang berkesan..
Pernahkah kamu merasakan mengapa kita perlu menjaga pandangan? Ketika kamu belum bisa merasakan bisa jadi kamu masih dijaga oleh Tuhan.. tabirnya masih menutupi penglihatanmu.. ketika tabirnya sudah mulai dibuka kamu pasti akan merasakan ketakutan ketika kamu masih memiliki sedikit iman.. dunia apakah ini? Mengapa begitu tidak membuat kita nyaman ketika antar lawan jenis saling bertatapan? Atau ketika sempat sekilas memandang sesuatu yang seharusnya tidak ditampakkan? Oh, tuhan.. berikan aku kekuatan.. maka makna dan realisasi dari ayat dan hadits tentang menjaga pandangan akan benar benar kamu rasakan faedahnya..
Pernahkah kamu merasakan betapa beratnya dan sulitnya menjaga iman? Ketika kamu dipertemukan dengan soal ujiannya berupa dunia.. ketika kamu terpaksa dan dipaksa untuk mencintai fitnah.. dan kamu tidak sadar bahwa kamu memiliki naluri untuk mencintai fitnah.. fitnah siapa? Fitnah di dunia berupa perempuan dan anak-anak.. bahwa sesungguhnya mereka lah yang bisa menggadaikan imanmu, menukarkan imanmu untuk bisa mendapatkan dan membahagiakannya.. fitnah terbesar dimana kamu sulit oleh tampilan luarnya..
***
Kamar abu-abu, 31 Oktober 2015 – 17:09 WIB
0 komentar:
Posting Komentar