Portal Digital Data Personal

Tulisanku
Jumat, 06 November 2015

Falsafah Lima Jari


Ada si gendut jempol yang selalu berkata baik dan menyanjung. Ada telunjuk yang suka menunjuk dan memerintah. Ada si jangkung jari tengah yang sombong karena paling panjang. Ada jari manis yang selalu menjadi teladan., baik dan sabar sehingga diberi hadiah cincin. Dan ada kelingking yang lemah lagi penurut. Dengan perbedaan positif dan negatif yang dimiliki masing-masing jari. Mereka bersatu untuk mencapai satu tujuan (saling melengkapi). Pernahkah kita bayangkan bila tangan kita hanya terdiri dari jempol semua ? Falsafah ini sederhana namun sangat berarti !

Kita terlahir dengan segala perbedaan yang kita miliki dengan tujuan untuk bersatu, saling menyayangi, saling menolong, saling membantu, saling mengisi, saling menghargai. Bukan untuk saling menuduh, saling menyalahkan, saling merusak. Semua perbedaan dari kita adalah keindahan yang terjadi agar kita rendah hati untuk menghargai orang lain. 

Tidak ada satupun pekerjaan yang dapat kita kerjakan sendiri. Mungkin kelebihan kita adalah kekurangan orang lain. Sebaliknya kelebihan orang lain bisa jadi kekurangan kita.! Tidak ada yang lebih bodoh atau lebih pintar. Bodoh atau pintar itu relatif sesuai dengan bidang/talenta yang kita syukuri masing masing menuju impian kita.  Bukan individualis yang sempurna. Orang pintar bisa gagal. Orang hebat bisa jatuh.! Tetapi. Orang yang rendah hati dalam segala hal akan selalu mendapat kebahagiaan dibalik ketidaktahuan.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------ Penyejuk hati yang dikutip dari salah satu pesan muhasabah di Grup Whatsapp
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Falsafah Lima Jari Rating: 5 Reviewed By: Wawan Listyawan