sosok yang kutemukan lagi dalam perjalanan ini.. berkacamata yang framenya sama.. ah, tak cuma itu bentuk wajahnya boleh dibilang sama.. cara bicaranya pun sama..
Hanya berbekal itu pun aku menganalisis dengan seseorang yang kutemukan di dalam keluargaku yaitu anak budhe ku bahwa karakter mereka yang hampir sama.. walaupun tak semuanya.. walau mereka berkacamata namun tak kan membiaskan sinar matanya.. karena pancaran mata itu menggambarkan jiwa.. itulah yang membuatku bisa menafsirkan mereka tak akan jauh beda.. mungkin karakter mereka tak bisa ku ungkap dalam kata.. namun akan terasa jika mendalaminya.. karena tak selamanya ilmu itu dapat dituliskan, apalagi ilmu jiwa yang memang lebih pas jika dirasakan saja..
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
potongan dari kumpulan cerita fiksi yang random, bersudut pandang orang pertama, yang muncul tanpa direncana dan mengalir begitu saja.. semoga bisa menjadi sebuah kumpulan aksara yang menempel dalam himpunan kertas dan terjejer rapi di rak buku sana..
potongan dari kumpulan cerita fiksi yang random, bersudut pandang orang pertama, yang muncul tanpa direncana dan mengalir begitu saja.. semoga bisa menjadi sebuah kumpulan aksara yang menempel dalam himpunan kertas dan terjejer rapi di rak buku sana..
0 komentar:
Posting Komentar