Portal Digital Data Personal

Tulisanku
Jumat, 06 Juni 2014

Narimo ing Pandum


Narimo ing pandum, sebuah falsafah jawa yang harus selalu dipegang selama kita menjadi insan manusia. Narimo ing pandum bukan berarti pasrah terhadap takdir, namun ikhlas terhadap takdir yang sudah ditetapkan. Takdir memang kehendak Allah secara mutlak. Namun takdir Allah itu seringkali berupa pilihan, dimana setiap pilihan dan bersyarat dan memiliki resiko masing-masing.

Ketika kita mengetahui hakekat narimo ing pandum maka tak pantas kita hanya berdiam diri saja. Karena ikhlas itu tidak hanya tawakal namun akan selalu didahului oleh ikhtiar. Bersungguh sungguh merupakan dasar dari usaha, kegiatan kita akan sia-sia dalam suatu hal jika hanya sekadarnya saja.

Kebijaksanaan kita akan diuji ketika dihadapkan dengan takdir yang Allah sediakan untuk kita. Takdir yang disediakan itu seringkali berbeda tujuan, tak akan searah dan sejalur. Maka kedewasaan dan kematangan pola pikir juga teruji disini. Karena kemampuan analitis yang terstruktur akan terlihat dari bagaimana dia memilih pilihan dan tingkat kekritisan terlihat dari alasan yang kita kemukakan.
Bersyukur merupakan salah satu kunci dalam memilih..
Apa yang kita dapatkan dan kita pilih sudah seharusnya kita syukuri..
Yakinlah apa yang kita tentukan merupakan tuntunan dari Nya..
Percayalah apa yang kamu jalani sekarang ini adalah yang terbaik untukmu..
Optimis !

Karena dalam setiap langkah kita selalu ada hikmah yang tersembunyi di sana yang harus kita gali. Walau terkadang dalam mendapatkan hikmah kita harus seperti sedang mengiris bawang merah. Selalu ada masa dimana kita nanti berlinang air mata saat mengikis lapisannya..
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Narimo ing Pandum Rating: 5 Reviewed By: Wawan Listyawan