entah kenapa sore ini aku tergerak untuk melihat timeline twittermu, ya.. sekedar stalking boleh boleh saja kan.. disana aku menemukan semangatmu dalam menyeru ke dalam kebaikan.. ya.. aku salut dengan dirimu yang masih bersemangat itu di dalam jalan ini.. scroll atas dan scroll bawah memang hobiku dalam menggunakan browser ini.. link blogmu terlihat khas sekali, memang di desain dengan warna yang berbeda sehingga itu memang menunjukkan alamat URLmu, dimana kamu sering menumpahkan perasaanmu disana, dan beberapa waktu yang lampau aku setia membacanya..
memang sudah lama aku tak membaca tulisanmu semenjak satu bulan yang lalu, hmm mungkin malah lebih.. entah karena memang aku tak sempat atau bagaimana.. memang sudah lama aku tak melihatmu semenjak pertemuan sore itu, ketika aku menemuimu dan pada akhirnya aku dimarahi karena mungkin aku terlalu "berani".. haha sudah lama juga aku tak melihat motor hijaumu terparkir di tempat aku biasa memarkirkan motorku, serta helm ungu yang biasanya tergeletak rapi di atas rak sepatu itu.. mungkin setelah itu aku hanya bisa melihatmu, tanpa bisa berbincang renyah denganmu lagi..
beberapa minggu yang lalu aku menyempatkan untuk meng-sms-mu.. hanya sekedar bertanya, " bagaimana keadaanmu? sehatkan? ".. mungkin memang sebuah pertanyaaan yang aneh untukmu, karena sudah lama tak bersua denganmu, eh tiba tanya hal seperti itu.. namun memang aneh juga, " alhamdulillah lumayan baik, pertanyaanmu aneh" kau menjawab dengan inti seperti itu.. namun dengan renyahnya hehe mu seperti biasa.. berlanjut kepertanyaan yang lebih aneh lagi menanyakan rencana hidupmu satu tahun yang akan datang, setidaknya aku masih mampu membaca kalimat yang optimis di sana walau aku tahu mungkin takdirnya dan keputusan yang akan terjadi tidak sesuai dengan tingkat optimismu.. aku hanya bisa mendoakan semoga dirimu mendapatkan kemudahan ke depannya..
tulisanmu yang sudah kamu tulis beberapa hari yang lalu memang sempat membuat nafasku tak beraturan, kadang terhenti kadang harus ngos ngosan dan sering menghela nafas.. ya.. tulisanmu kala itu memang penuh dengan permainan emosi dan perjuangan (menurutku) .. tulisanmu yang bersambung itu memang membuatku selalu membuatku penasaran apa yang kamu lakukan selama ini, sehingga dirimu tak pernah terlihat lagi di retina ini.. walau aku tahu garis besar aktivitasmu dari cerita yang beredar, namun itu tak membuatku puas.. aku harus tahu secara jelas darimu, dari ceritamu.. mungkin blog ini yang menjadi jawaban atas keingintahuanku tentangmu.. aku sempat mendengar kamu sakit, namun tak ada konfirmasi yang jelas terkait hal itu, mungkin aku perlu bertemu lagi denganmu (kalau diizinkan sih) haha..
dari tulisanmu dan apa yang telah kamu lakukan aku semakin yakin, bahwa kamu memang kuat.. ketika kamu pernah disakiti olehnya, aku merasa tidak ikhlas orang sebaik kamu harus terluka.. walau kamu harus menitikkan air mata dan bercerita kepada orang lain, bagiku itu sangatlah wajar.. karena memang itulah sedikit obat yang bisa meredakan sakitmu, memang kamu butuh pundak dan hati yang lapang itu bisa tetap berdiri.. kamu bukanlah orang yang suka lari dari masalah, dan aku melihatmu tetap tegar untuk tetap dijalan yang kamu yakini, walau dia memang mencoba menghalangimu untuk tetap berdiri di jalan yang kamu inginkan..
tetaplah bersaama dengan hatimu, karena memang hatimu memang berharga, dan dialah yang akan mengantarkanmu ke dunia yang indah, karena hati itu dirimu dan hati itu adalah namamu..
aku hanyalah orang berlatih mengolah hati, berusaha lebih mengenal apa itu kepekaan dan apa itu empati.. aku hanyalah rekan seiman, oleh karena itu aku ingin lebih mengenal jutaan hati yang bersatu dalam dekapan ukhuwah..
Jalan Praci - solo, 16 februari 2014
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
potongan dari kumpulan cerita fiksi yang random, bersudut pandang orang pertama, yang muncul tanpa direncana dan mengalir begitu saja.. semoga bisa menjadi sebuah kumpulan aksara yang menempel dalam himpunan kertas dan terjejer rapi di rak buku sana..
potongan dari kumpulan cerita fiksi yang random, bersudut pandang orang pertama, yang muncul tanpa direncana dan mengalir begitu saja.. semoga bisa menjadi sebuah kumpulan aksara yang menempel dalam himpunan kertas dan terjejer rapi di rak buku sana..