 |
| by : ilusi wedding |
pagi itu aku memberikan sebuah kartu ATM ke seorang perempuan.. setelah berjanji untuk berjumpa, dia pun menghampiriku di gedung dimana aku bersemayam.. terkadang perempuan ini penurut, terkadang dia memberontak dengan kecerdasannya.. bolehlah dia ku kategorikan sebagai perempuan diatas rata rata..
"nih kartu ATM nya, ambil seperlunya saja" kataku kepadanya.. harus tak briefing dulu bagaimana cara mengambil uang dengan slip pengambilan yang tercetak hingga berapa nominal yang harus diambil..
oke.. aku percaya percaya saja, kubiarkan dia berbelanja dengan riangnya dengan ATM yang berisi segepok uang.. siangnya nih ku tagih kartu ATM yang sempat ku pinjamkan.. sekaligus tanya " tadi belanja habis berapa? " dia menjawab singkat, " nanti pas ketemu saja "
*muke gile, perasaanku jadi nggak enak..
siangnya dia laporan " tadi ambil sejumlah bla bla bla.. trus lupa gak cetak slipnya " aaak.. rugi pula lah aku bicara panjang lebar.. " trus sisanya berapa ? " " tinggal sekian nih "
" innalillahi, emang beli apa toh kok nyampe segitu? " sahutnya "beli ini itu trus yang lainnya" lha kamu dan temen temenmu beli apa? " beli kebaya "glek, mau nikahan apa ya ? ni kan cuma ceremonial biasa, * jadi penasaran penampilan kalian kayak apa.. haha
perekapan keuangan diakhir, setelah jumlah ini itu ternyata untuk satu stell kebaya tadi ternyata butuh budget 220 rb- an.. ini dress code untuk acara kayak gini aja habis segitu.. apalagi kalau kebaya buat nikah, keseharian dan kebutuhan anak..
bisa jadi meminang anak orang itu tak segampang kita berucap.. karena memang harus siap segala hal, termasuk menanggung hidupnya.. itu saja hanya sekali belanja untuk sandang, bagaimana nanti ketika belanja harian untuk pangan, dan pengeluaran bulanan untuk papan.. ketika kita memikirkannya dan masih terasa berat, bisa jadi itu sebagai pertanda bahwa kita itu belum siap.. baik siap dalam mempersiapkan finansial maupun ketegaran hati dalam menghadapi ujian dan tantangan..
namun itu akan kembali ke kita sendiri, meminang itu berkaitan erat dengan tekad dan keyakinan.. ketika kita yakin maka keperluan kita akan teratasi.. percayalah Allah SWT itu maha kaya dan pembuka pintu rezeki..
0 komentar:
Posting Komentar