عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: أَصْبَحَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا... صَلَّى بِهِمُ الصُّبْحَ ثُمَّ قَعَدَ لِلنَّاسِ، فَقَالَ: «يَا أَيُّهَا النَّاسُ مَنْ أَعْجَبُ الْخَلْقِ إِيمَانًا؟» قَالُوا: الْمَلَائِكَةُ. قَالَ: «وََكَيْفَ لَا يُؤْمِنُ الْمَلَائِكَةُ وَهُمْ يُعَايِنُونَ الْأَمْرَ؟» قَالُوا: فَالنَّبِيُّونَ يَا رَسُولَ اللهِ , قَالَ: «وكَيْفَ لَا يُؤْمِنُ النَّبِيُّونَ، وَالْوَحْيُ يَنْزِلُ عَلَيْهِمْ مِنَ السَّمَاءِ» ، قَالُوا: فَأَصْحَابُكَ يَا رَسُولَ اللهِ , قَالَ: «وَكَيْفَ لَا يُؤْمِنُ أَصْحَابِي وَهُمْ يَرَوْنَ مَا يَرَوْنَ؟ وَلَكِنَّ أَعْجَبَ النَّاسِ إِيمَانًا، قَوْمٌ يَجِيئُونَ مِنْ بَعْدِي، يُؤْمِنُونَ بِي وَلَمْ يَرَوْنِي، وَيُصَدِّقُونِي وَلَمْ يَرَوْنِي، أُولَئِكَ إِخْوَانِي»
Ibnu Abbas RA bercerita :
Pagi itu Rasulullah SAW sedang melaksanakan shalat shubuh. Setelah itu beliau duduk di hadapan para sahabatnya. Beliau bertanya, "Siapakah orang yang paling menakjubkan imannya?"
Para sahabat menjawab, "Malaikat."
Beliau menimpali, "Bagaimana mungkin mereka tidak beriman sedangkam mereka yang mendapatkan perintah secara langsung."
Sahabat menjawab lagi, "Kalau begitu para nabi, wahai Rasulullah."
Nabi mengomentari, "Bagai juga mereka tidak beriman padahal wahyu turun kepada mereka dari langit."
"Kalau begitu, para sahabat anda wahai Rasulullah." Jawab para sahabat.
Nabi mengomentari lagi, "Bagaimana mungkin para sahabatku tidak beriman padahal mereka melihat segala hal (mukjizat)?"
Lalu beliau melanjutkan:
"Ada orang yang lebih menakjubkan imannya, yaitu mereka yang lahir setelahku, beriman kepadaku padahal mereka tidak pernah melihatku. Mereka mempercayaiku padahal mereka belum pernah melihatku. Merekalah para saudaraku."
HR. Thabarani dalam Al Mu'jamul Kabir no. 12560
Diterjemah oleh Abul Faruq Danang Kuncoro W (semoga Allah mengampuninya)
0 komentar:
Posting Komentar