Ditinjau dari segi pendidikan khususnya dalam segi pembelajaran, yang penting adalah bahwa potensi setiap peserta didik (termasuk kemampuan intelektualnya) harus dipupuk dan dikembangkan. Untuk itu sangat diperlukan kondisi-kondisi lingkungan yang memungkinkan berkembangnya kemampuan intelektual tersebut. Conny Semiawan (1994) mengemukakan bahwa dua buah kondisi yaitu keamanan psikologis dan kebebasan psikologis. Peserta didik akan merasa aman secara psikologis apabila:
- Pendidik dapat menerima peserta didik sebagaimana adanya tanpa syarat dengan segala kekuatan dan kelemahannnya serta memberi kepercayaan padanya bahwa ia baik dan mampu.
- Pendidik mengusahakan suasana dimana peserta didik tidak merasa dinilai oleh orang lain.
- Pendidik memberi pengertian dalam arti dapat memahami pemikiran, perasaan dan perilaku peserta didik, dapat menempatkan diri dalam situasi anak, dan melihat dari sudut pandang anak.
Teorri Pieget mengenai perkembangan kognitif, sangat erat dan penting hubungannya dengan umur serta perkembangan moral. Konsep tersebut menunjukan bahwa aktifitas adalah sebagai unsur pokok dalam perkembangan kognitif. Pengalaman belajar yang aktif cenderung untuk memajukan perkembangan kognitif, sedangkan pengalaman belajar yang pasif dan hanya menikmati pengalaman orang laian saja akan mempunyai konsekuensi yang minimal terhadap perkembangan kognitif termasuk didalamnya perkembangan intelektual.
Model Pendidikan yang aktif adalah model yang tidak menunggu sampai peserta didik siap sendiri. Tetapi sekolahlah yang mengatur lingkungan belajar sedemikan rupa sehingga dapat memberi kemungkinan maksimal pada peserta didik untuk berinteraksi. Dengan lingkungan yang penuh rangsangan untuk belajar tersebut, proses pembelajaran yang aktif akan terjadi sehingga mampu membawa peserta didik utuk maju ke taraf/tahap berikutnya. Dalam hal ini pendidik handaknya menyadari benar-benar bahwa perkembangan intelektual anak berada ditangannya. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:
- Menciptakan interksi atau hubungan yang akrab dengan peserta didik.
- Memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk berdialog dengan orang-orang yang ahli dan berpengalaman dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan akan sangat menunjang perkembangan intelaktual anak.
- Menjaga dan meningkatkan pertumbuhan fisik peserta didik baik mlalui kegiatan olah raga maupun menyediakan gizi yang cukup, sangat penting bagi perkembangan berfikir peserta didik.
- Meningkatkan kemampuan berbahasa peserta didik baik melalui mass-media cetak maupun menyediakan situasi yang memungkinkan peserta didik berpendapat atau mengemukakan ide-idenya, sengat besar pengaruhnya bagi perkembangan intelektual peserta didik.
0 komentar:
Posting Komentar