Buku NU : tradisi, relasi – relasi kuasa, pencarian wacana baru yang ditulis oleh Martin Van Bruinessen merupakan buku yang mengupas sejarah organisasi masyarakat (ulama Kiai dan pengikutnya) terbesar dan terus terjaga sampai saat ini, Nahdlatul Ulama. Martin Van Bruinessen merupakan professor emeritus di universitas Utrecht, belanda yang pernah tinggal di Indonesia dan bekerja di LIPI kemudian beliau melakukan riset yang mendalam terkait NU, tarekat nasqabandiyah, Abdurahman wahid dll. Buku yang diterbitkan Lkis ini merupakan salah satu buku yang saya rekomendasikan bagi yang ingin lebih mengenal ormas yang didirikan oleh hadratus syeikh Hasyim Asy’ari dari tebu ireng jombang. Perlu kita ketahui tidak begitu banyak buku yang detil mengupas tentang sejarah ormas yang menganut paham orthodok islam yang sunni, nah buku ini menurut saya cukup untuk memberikan pengetahuan kepada kita dengan sudut pandang netral.
Buku ini membahas tentang proses metamophosa Nahdhatul Ulama yang mencakup perubahan soal dan pemikiran yang begit rumit, beragam, tidak langsung, kontradiktif dan berbagai deskripsi lain yang sepertinya lebih mudah dirasakan daripada diceritakan. Buku ini merupakan deskripsi genealogis untuk melihat berbagai fenomena yang ada di tubuh NU dan perubahan – perubahannya dari awal berdiri pada tahun 1926 hingga tahun 1990 an yang menurut saya sangat menarik dimana perubahan tersebut berdampak pada perkembangan Indonesia. buku ini memiliki daftar pustaka yang banyak sehingga beliau memang mengambil sebanyak mungkin referensi untuk penelitian ini.
buku setebal 310 halaman ini terbagi menjadi 8 bab. Bab 1 membahas tentang lahirnya nahdlatul ulama serta hubungannya dengan tradisi, fenomena sosial dan berbagai pergerakan skala internasional. Bab 2 membahas perkembangan NU dalam kurun waktu 40 tahun sejak dia berdiri serta relasi kuasa di masa transisi panjang, pemahasan ini mencakup peran NU saat proses kemerdekaan, masyumi, dan perubahan masyumi serta NU menjadi partai. Bab 3 membahas hubungan NU dengan rezim orde baru yang mungkin terasa tidak mengenakkan serta kiprahnya dalam membangun Indonesia. bab 4 membahas tentang muktamar yang diselenggarakan di situbondo serta terbentuknya faksi dalam internal NU, mengembalikan kekhitah NU saat awal berdiri. Bab 5 membahas tentang akar sosial masyarakat NU serta penjelasan tentang berbagai pesantren Nu dan tarekat yang dianut. Bab 6 membahas tentang muktamar NU dan pengujian khittah. Bab 7 membahas tentang wacana penting diakhir 1980-an bagian I dan hubungan NU dan masalah keagamaan. Bab 8 membahas tentang wacana penting di akhir 1980 –an bagian II serta hubungan NU dan problem sosial ekonomi.
Di dalam buku ini kita juga akan menemukan akar permasalahan tentang pertentangan pelik antara NU dengan Salafi-wahabi dan Muhammadiyah yang terjadi dari jaman awal abad ke 20 hingga sekarang. Dimana permasalahan tersebut berawal dari runtuhnya turki usmani dan bangkitnya kerajaan Saudi Arabia serta berbagai gerakan pembaharuan yang ada di Indonesia yang ternyata mengusik ibadah kaum tradisionalis. Peran NU, Muhammadiyah dan masyumi juga dibahas peranannya terkait proses menuju kemerdekaan Indonesia, pertentangan politik NU dengan Masyumi sayap natsir yang menyebabkan NU berubah dari ormas menjadi partai. Untuk detilnya silahkan membaca bukunya saja supaya tidak salah pemahaman.
0 komentar:
Posting Komentar