http://www.mangroveactionproject.org
Sepanjang musim kemarau 2015 asap kebakaran di lahan basah gambut telah mengepung sebagian besar wilayah tanah air. Hutan gambut dan hutan mangrove adalah dua bentuk ekosistem lahan basah di kawasan tropis yang krusial bagi kehidupan. Secara global hamparan mangrove di negara-negara tropis memberikan porsi 30-35% dari luas total ekosistem lahan basah. Pesisir nusantara yang dibentuk oleh 17.000 pulau dengan garis pantai sepanjang 95.000 kilometer menyediakan tempat tumbuh bagi 3juta hektar hutan mangrove. Luas itu mencakup 23% luas hutan mangrove dunia.
Buah mangrove
Vegetasi mangrove memiliki buah yang bisa menancap dilumpur dan mengapung di perairan. Pertama teknik vivipar : biji berkecambah selagi masih berada ditanaman induk, sebelum jatuh ke lumpur. Kedua kriptovivipar, ini seperti vivipar hanya saja kecambah diselimuti selaput buah di pohon induk.
Zona mangrove
Dari perairan terbuka sampai daratan komunitas mangrove membentuk zona vegetasi sesuai tempat tumbuhnya. Biasanya jenis api-api dan pidada hidup dominan di barisan terdepan yang menghadap laut. Komunitas ini agak cocok hidup pada lumpur yang lembek dengan asupan organik yang tinggi
Dibelakangnya tumbuh jenis bakau. Tumbuhan ini sangat khas mangrove dengan akar yang menjulur kokoh. Menuju arah daratan phon tancang menguasai zona selanjutnya. Komunitas ini hidup di tanah yang hanya tersentuh sedikit air pasang. Semakin ke arah daratan terdapat zona tengar yang bercampur dengan tumbuhan lain. Lalu terdapat zona nipah yang berkadar garam rendah dan kurang terpengaruh pasang surut.
Vegetasi mangrove
Vegetasi mangrove mampu hidup yang terbenam di air laut dengan akar napas. Akar ini memiliki lubang pernapasan dengan ratusan bilik yang berisi udara. Jenis xylocarpus sp memiliki akar papan yang hidup di dekat daratan. Pohon bakau rhizophora sp berakar menjulur seperti lengan gurita yang menghujam tanah sambil menyokong pohon. Api-api avicennia sp dan pidada sonneratia sp berakar snorkeling menjalar horizontal di dalam tanah lalu mencuatkan ratusan akar persil diatas permukaan. Pohon tancang bruguiera sp berakar mirip lutut yang menyembul di dalam lumpur
Hewan mangrove
Raja udang kerap menjalajahi mangrove untuk mencari makanan. Bangsa satwa melata juga mendiami mangrove seperti buaya muara, ular, kura-kura. Tajuk magrove juga menyediakan tempat berlindung dan beristirahat bagi burung air. Primata seperti Bekatan, siamang, lutung, Monyet ekor panjang biasa hidup di mangrove. Ikan gelodok mewakili bangsa ikan yang hidup di perairan dan daratan. Ia bernapas dengan kantung vaskular di dalam mulut dan ruang insang juga melalui kulit dan siripnya. Saat air surut tempakul merayapi tanah lumpur dan kala pasang dia menyelinap ke dalam hutan mangrove.
Siklus nutrien
Lebih dari 80% sampah bakau didaur ulang di bawah tiap pohonnya. Kepiting mengkonsumsi langsung sampah magrove. Jamur dan bakteri mengurai sampah. Udang dan ikan juga langsung mengkonsumsi sampah yang membusuk. Sisa sampah organik lainnya juga dikonsumsi udang-udangan yang lebih kecil. Ikan memangsa udang-udangan kecil. Sisa kotoran organik diserap oleh sistem akar mangrove.
disarikan dari : poster bonus national geographic indonesia edisi desember 2015
0 komentar:
Posting Komentar