Portal Digital Data Personal

Tulisanku
Senin, 04 Agustus 2014

Jurnal Belajar 7 PPB : Analisis Buku Ajar


A.    Judul Jurnal Belajar : Jurnal Belajar 7 : Analisis Buku Ajar

B.     Pertanyaan-Pertanyaan Terkait dengan Materi
Redza : apakah dalam pembuatan buku ajar di indonesia memang ada yang tim yang ditunjuk ataukah memang semua orang bisa membuat buku?

C.     Konsep yang harus dikuasai
Jawaban redza : semua bisa membuat buku, namun supaya buku ajar itu bisa terbit harus melalui seleksi dari penerbit, lalu bisa dicetak. Namun sekarang sudah marak penerbit indie sehingga semua orang bisa menerbitkan buku namun dengan biaya mandiri. Dari kemendiknas ada yang berfungsi membuat buku ajar dan menseleksi buku ajar yaitu pusat perbukuan. Supaya nanti buku yang beredar adalah buku yang berkualitas dengan standar yang telah ditentukan.
Bahan ajar biologi merupakan materi pembelajaran yg secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan dan sikap yg harus dipelajari oleh peserta didik dalam rangka mencapai standar kompetensi yg telah ditentukan
Sumber bahan ajar bisa berasal dari buku teks, laporan hasil penelitian, jurnal ilmiah,
Pakar bidang studi profesional, buku kurikulum, penerbitan berkala (harian, mingguan, bulanan), internet, media audio visual, lingkungan,. Bahan aja harus benar, layak dipelajari, mampu menarik minat untuk belajar siswa.
Buku yang baik itu harus menarik minat pembelajar dalam membaca, mampu memberi motivasi kepada peserta didik untuk menggunakannya , memuat ilustrasi yg menarik hati, mempertimbangkan aspek linguistik yg cocok dg pembacanya, berhubungan dg pelajaran lain, dapat menstimulasi aktivitas-aktivitas pribadi peserta didik, menghindari konsep yang samar, memberi pemantapan, penekanan pd nilai-nilai, menghargai perbedaan pembelajar, menjabarkan apa yg tertuang dalam kurikulum
Buku teks harus memperhatikan redaksional dalam penyusunannya meliputi menghindari penggabungan banyak ide dalam satu kalimat, kalimat harus sederhana, keterangan di bawah gambar, diagram, tabel harus informatif, teks mengandung daftar isi dan indeks, daftar isi menggambarkan perkembangan logika dari materi ajargambar sebaiknya berwarna dan menarik, kata-kata baru dan sukar ditebalkan, dimiringkan atau digarisbawahi, pikiran utama dinyatakan di awal paragraph, ada ringkasan pada bagian akhir, kalimat pasif hanya digunakan jk diperlukan, variasi kata sambung harus terkendali
Ketika menganalisis buku ajar yang harus diperhatikan baik-baik adalah kualitas dari penampilan buku  yang meliputi cover, lay out, huruf, gambar, tabel, ukuran buku, jumlah halaman, mutu kertas, urutan, interaksi, informasi yang baru dan kejelasan tujuan. Selain penampilan, kita harus memperhatikan konten yang ada di dalam buku itu apakah buku itu sudah mampu menarik minat pembaca , memotivasi pembaca, memuat ilustrasi yg menarik dan sumber yg jelas, mempertimbangkan aspek linguistic, berhubungan erat dg pelajaran lain, menstimulasi, merangsang aktivitas pribadi pembaca terkait maple, sadar dan tegas, menghindari miskonsepsi, memberi pemantapan, penekanan pd nilai-nilai peserta didik dan orang dewasa, menghargai perbedaan pribadi peserta didik, sesuai EYD, efektive dan efisien, buku ajar & literasi sains, memahami istilah sains, membaca dalam sains, menulis tentang sains (komunikasi tulis), berbicara dalam dan tentang sains (komunikasi verba), buku teks & literasi sains.
Isi buku teks harus memiliki landasan, prinsip mampu membentuk keterampilan proses sains, kemampuan berinkuiri siswa kemampuan berpikir siswa sesuai taksonomi bloom; kemampuan literasi sains siswa. Buku ajar berfungsi untuk membantu peserta didik mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik,  memberikan kejelasan dan kebenaran konsep.

D.    Konsep yang belum dikuasai
Bagaimana cara menyusun bahan ajar untuk siswa?

E.     upaya memahami konsep yg belum dipahami
mencari di internet :
  • Bahan Ajar Tulisan Sendiri

Bahan ajar dapat ditulis sendiri oleh guru sesuai dengan kebutuhan siswa. Selain ditulis sendiri guru dapat berkolaborasi dengan guru lain untuk menulis bahan ajar secara kelompok, dengan guru-guru bidang studi sejenis, baik dalam satu sekolah atau tidak.  Penulisan juga dapat dilakukan bersama pakar, yang memiliki keahlian di bidang ilmu tertentu. Disamping penguasaan bidang ilmu, untuk dapat menulis sendiri bahan ajar, diperlukan kemampuan menulis sesuai dengn prinsip-prinsip instruksional.
Penulisan bahan ajar selalu berlandaskan pada kebutuhan siswa, meliputi kebutuhan pengetahuan, keterampilan, bimbingan, latihan, dan umpan balik. Untuk itu dalam  menulis bahan ajar didasarkan: (a) analisis materi pada kurikulum, (b) rencna atau program pengajaran, dan (c) silabus yang telah disusun.
Materi bahan ajar berupa pokok bahasan dan sub pokok bahasan yang tercantum dalam program pembelajaran sesuai dengan silabus. Hasil penyusunan bahan ajar  dari karya sendiri, paling ekonomis, walaupun beban tugasnya berat. Setiap bab berjumlah lebih kurang 15-25 halaman, untuk pelajaran eksakta 10-20 halaman
  • Bahan Ajar Hasil Kemasan Informasi atau Teks (Text Transformation)

Dalam pengemasan informasi, guru tidak menulis bahan ajar sendiri dari awal, tetapi memanfaatkan buku-buku teks dan informasi yang sudah ada di pasaran untuk  dikemas kembali sehingga berbentuk bahan ajar yang memenuhi karakteristik bahanajar yang baik, dan dapat dipergunakan oleh guru dan siswa dalam proses instruksional. Informasi yang sudah ada di pasaran dikumpulkan berdasarkan kebutuhan. Kemudian ditulis kembali/ulang dengan dengn gaya bahasa yang sesuai untuk menjadi bahan ajar (digubah), juga diberi tambahan kompetensi atau keterampilan yang akan dicapai, bimbingan belajar, latihan, tes, serta umpan balik agar mereka dapat mengukur sendiri kompetensinya yang telah dicapai.  keuntunganya, cara ini lebih cepat diselesaikan dibanding menulis sendiri. Sebaiknya memperoleh ijin dari pengarang buku aslinya.
  •  Penataan Informasi (Kompilasi)


Selain menulis sendiri bahan ajar juga dapat dilakukan melalui kompilasi seluruh materi yang diambil dari buku teks, jurnal, majalah, artikel, koran, dll. Proses ini disebut pengembangan bahan ajar melalui penataan informasi (kompilasi).
Proses penataan informasi hampir sama dengan proses pengemasan kembali informasi. Namun dalam proses penataan informasi tidak ada perubahan yang dilakukan terhadap bahan ajar yang diambil dari buku atau informasi yang ada di pasar. Jadi materi dikumpulkan kemudian difoto copy secara langsung. Sumber materi berasal dari buku teks dan sebagainya tersebut, dipilah-pilah, kemudian disusun berdasarkan tujuan atau standar kompetensi atau mengikuti silabus.
Disamping itu materi dilengkapi dengan pedoman belajar untuk siswa, yang berisi: petunjuk penggunaan materi, latihan-latihan, dan tugas yang perlu dilakukan siswa, umpan balik. Materi tambahan berupa pedoman belajar untuk siswa perlu disusun oleh guru berdasarkan tujuan/standar kompetensi, indikator kompetensi, dan silabus.
Penataan berurutan berdasarkan standar kompetensi dan indikator atau tujuan pembelajaran. Setelah tersusun rapi, guru memberi halaman penyekat berisi: nomor pertemuan, Tujuan Pembelajaran (kompetensi), pokok bahasan dan diskripsi singkat, bahan bacaan yang dikompilasi, tugas, dan lain-lain yang perlu diketahui siswa.


  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Jurnal Belajar 7 PPB : Analisis Buku Ajar Rating: 5 Reviewed By: Wawan Listyawan