Portal Digital Data Personal

Tulisanku
Minggu, 31 Agustus 2014

Perlahan (Hidup)

Perlahan harus mulai melepas.. karena masih banyak yang harus digenggam..
Perlahan harus mulai melupakan.. karena masih banyak yang harus diingat..
Perlahan harus mulai mengingatnya.. karena banyak yang sempat terlupakan..
Perlahan harus memulai memikirkannya.. karena diri sempat melupakan..
Perlahan harus mulai mendekat.. karena diri ini sempat menjauh..
Perlahan harus mulai mengumpulkan.. karena dulu sempat terhamburkan..
Perlahan harus mulai menjalani.. karena dulu sempat ingin lari..
Perlahan harus mulai menyukai.. karena dulu sempat membenci..
Perlahan harus berlari.. karena dulu sempat berdiam diri..
Kehidupan memang harus seperti.. harus ada kontradiksi..
Tanpanya hidup ini terasa hambar dan tanpa penawar..
Hidup harus penuh rasa dan usaha.. tanpanya tak ada duka dan bahagia..
Hidup harus penuh angan dan ingin.. tanpanya tak ada perjuangan dan doa dalam dingin..
Hidup harus pahit dan manis.. tanpanya tak ada penguatan yang hangat dan bahagia yang mendekap..
Hidup harus ada tangis dan tawa.. tanpanya tak akan ada mata yang berkaca- kaca dan cahaya terang terpancar dari mata..
Hidup harus ada senyum dan manyun.. tanpanya hanya ada bosan yang berkepanjangan..
---

Kursi merah, 31 Agustues 2014 – 18:22 WIB
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Perlahan (Hidup) Rating: 5 Reviewed By: Wawan Listyawan